Ikuti Seminar Internasional ICRC

STAIN Sejajar 30 PTAIN Top Indonesia

STAIN Sejajar 30 PTAIN Top Indonesia

BENGKALIS (HR)- Baru seumur jagung,  namun Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri  Bengkalis sudah mampu masuk 30 TOP Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri  se-Indonesia. Buktinya, melalui seleksi ketat, STAIN Bengkalis tampil di seminar Internasional yang ditaja oleh dan bekerja sama dengan Universitas Islam Negeri Jakarta, baru-baru ini di Jakarta.

Dosen STAIN Bengkalis yang lulus untuk ikut dalam seminar internasional tersebut, Muhammad Ashsubli M.Si, mengatakan, seminar bergengsi bertaraf internasional tersebut digagas oleh salah satu lembaga Non Goverment Organitation (NGO) Dunia, bernama International Committe of The Red Cross (ICRC). ICRC bukan NGO biasa, tapi cukup disegani dan diakui di seluruh dunia. Terbukti, NGO ini sudah tiga kali menerima Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1917, 1944 dan 1963.

“Topik yang dibahas dalam seminar internsional ini adalah Syariah dan HM. Untuk bisa mengikuti seminar itu kita memang diwajibkan mengirimkan makalah, ahamdulillah hasil seleksi panitia, STAIN Bengkalis lolos dan STAIN Bengkalis mendelegasikan kepada saya untuk mngikuti seminar selama 1 minggu yang hanya diikuti 30 orang utusan PTAIN se-Indonesia tersebut,” sebut Asubli.

Sebagai Call Paper, juara 3 MTQ Tingkat Nasional di Kepri cabang M2IQ ini, menyampaikan gagsannya tentang Hak Asasi Manusia (HAM) dalam perspektif Islam. Menurutnya, kini banyak isu kemanusiaan di Indonesia sudah mulai bergeser dari khittohnya. Sebagai contoh saja perkawinan, mulai dari public figur sampai para penganggur, dari kalangan selebritis sampai para pengemis berlomba-lomba nikah beda agama yang sejatinya dilarang oleh Agama Islam, ujarnya.

Ke depan, dirinya berharap STAIN Bengkalis mampu menjadi pioner dan pengayom ummat di Bengkalis Khususnya dan Indonesia umumnya dalam problematika yang terjadi di kalangan ummat.

“Seperti sering disampaikan Ketua STAIN Bengkalis Prof Dr Samsul Nizal, MA, bahwa STAIN Bengkalis harus menjadi pioner dalam upaya memberikan pencerahan dan pemecahan seabreg problematika yang diahadapi ummat saat ini. Kita yakin, STAIN mampu dan akan  menjadi tumpuan ummat bertanya,” imbuh anak jati Mandau ini. (man)