TEMBILAHAN (HR) – Warga Desa Rambaian, Kecamatan Gaung Anak menilai, PT Citra Palma Kencana tak serius mengganti rugi lahan warga yang diserobot. Pasalnya, hingga kini janji yang disampaikan  perusahaan tak kunjung terealisasi.
Hal ini membuat warga, khususnya petani yang lahannya telah ditanami sawit perusahaan selama bertahun-tahun menjadi kesal dan kecewa atas itikad baik warga menyelesaikan secara damai, tak ubahnya permainan bagi pihak perusahaan. Padahal, pernyataan ganti rugi lahan tersebut telah disampaikan langsung pihak perusahaan kepada petani yang lahannya diserobot, dihadapan kepala desa setempat dan disaksikan Ketua PWI Inhil Yusuf dan Ketua LSM Peran Firmansyah, beberapa bulan lalu.
"Tapi sampai sekarang janji hanya tinggal janji saja, sudah berbulan-bulan kami menunggu tidak ada titik temu,” ujar Sulaiman, warga setempat, Minggu (4/10). Kekesalan Sulaiman pun semakin memuncak saat ia mengetahui ada pertemuan antara pihak perusahaan dengan warga setempat bernama Ahmad, tanpa ada keterlibatan warga lain.
"Anehnya lagi, saat saya tanya hasil dari pertemuan, katanya tidak ada keputusan apa-apa. Jadi untuk apa ada pertemuan, kalau tidak ada kesepakatan. Kami disuruh menunggu, katanya pihak perusahaan mau datang lagi, nyatanya sampai sekarang tidak ada kesini lagi," ungkapnya.
Sayangnya,  ketika Haluan Riau mencoba mengkonfrimasi lebih lanjut mengenai persoalan ini kepada koodinator penyelesaian lahan PT Citra Palma Kencana Lubis, melalui sambungan telepon dan pesan singkat, tak mendapat respon atau jawaban sama sekali. (ags)