15 Unit Sepeda Motor Diamankan

Balap Liar Mulai Menebar Teror

Balap Liar Mulai Menebar Teror

PEKANBARU (HR)-Balap liar kembali meraja lela, Sabtu (3/10) pukul 01.00 wIB  dinihari, sebanyak 15 unit sepedamotor diamankan Sat Lantas Polresta Pekanbaru. Tidak hanya itu, pebalap liar tersebut bahkan nekad membawa samurai.


Tepatnya di Jalan Diponegoro. Mendapat informasi dari masyarakat Tim Piket Larut Sat Lantas Polresta Pekanbaru langsung tiba di lokasi. Kedatangan belasan anggota piket sontak membuat para pebalap kocar-kacir dan berusaha meoloskan diri dari sergapan petugas. Namun usaha pertama petugas malam itu berhasil mengamankan 3 unit sepedamotor dan diamankan ke Mapolresta Pekanbaru.


Tak cukup sampai di situ, sekitar pukul 03.00 WIB, petugas kembali mendapat laporan dari masyarakat dan kembali berperang melawan puluhan pebalap liar yang kembali beraksi di lokasi yang sama. Kali ini petugas harus bekerja ekstra keras karena pebalap jumlahnya lebih banyak dari aksi yang pertama bahkan ada yang membawa samurai.



Dari hasil sergapan kedua Anggota Sat Lantas Polresta Pekanbaru berhasil mengamankan sebanyak 12 unit sepedamotor tanpa pengendara dan langsung menggelandang ke Mapolresta Pekanbaru.


Kasat Lantas Polresta Pekanbaru
Balap
Kompol Zulanda, SIK saat di konfirmasi Haluan Riau, Minggu (4/10) membenarkan perihal penertiban aksi balapan liar di jalan Diponegoro tersebut.


“Personel yang dinas malam kemarin berhasil mengamankan 15 unit kendaraan, berawal dari laporan masyarakat sekitar pukul 01.00 WIB dinihari tentang adanya aksi balapan liar di jalan Diponegoro. Penertiban kedua sekitar pukul 03.00 WIB dini hari petugas juga mengamankan 13 unit sepedamotor," kata Kompol Zulanda.


Lebih jauh dikatakan Kasat Lantas, untuk mencegah terjadinya tindak pidana terhadap pengendara yang membawa samurai malam itu terpaksa petugas mengambil tindakan tegas dengan pembubaran paksa namun tetap dengan memperhatikan batasan batasan.


Terkait maraknya kembali balap liar tersebut dikatakan Zulanda, dirinya akan melaporkan ke Kapolresta, sebagai masukan buat beliau mengenai lokasi yang sering terjadi aksi balapan liar dan sejauh mana aksi balapan tersebut yang dapat menimbulkan gangguan kamtibmas.


"Sehingga dibentuk tim gabungan dari Satuan Reskrim, intel atau Sabhara guna antisipasi dan cegah tindak pidana pada malam atau dinihari," imbuhnya.(nom)