Bantuan Dana Desa dari APBN

Tiga Desa Belum Terima

Tiga Desa Belum Terima

PASIRPENGARAIAN(HR)-Dari 139 desa di Kabupaten Rohul yang mendapat bantuan dana desa dari APBN, sebanyak 3 desa belum menerima anggaran tersebut.

Demikian disampaikan Kepala badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Rohul Yusri melalui Kabid Keuangan dan Asset Desa Prasetyo, Jumat (2/10).

Dijelaskannya, sesuai dengan program yang telah ditetapkan Pemerintah Pusat untuk tahun 2015, sebanyak Rp39.425 miliar dana APBN akan didistribusikan kepada 136 desa di Kabupaten Rokan Hulu.

Dana tersebut dibagikan kepada masing-masing desa dengan jumlah bervariasi. Mulai Rp270 juta sampai Rp338 juta per desa dengan lama pencairan tiga tahap. Tahap pertama 40 persen, tahap kedua 40 persen dan tahap ketiga 20 persen.
Syarat untuk pencairan dana tersebut, kata Prasetyo, setiap desa harus menyerahkan Anggaran Pendapatan Belanja.

Desa (APBDes) untuk tahun 2015, an diusulkan ke BPMPD. Setelah itu diproses oleh BPMPD untuk disampaikan ke DPPKA. Maka cairlah dana untuk tahap pertama.
Namun dari 136 desa tersebut, 2 desa yakni Desa Sei Kumango Kecamatan Tambusai dan Desa kota Baru Kecamatan Kunto Darussalam hingga saat ini belum menyampaikan APBDesnya.

Makanya dana tersebut belum bisa dicairkan, sedangkan satu desa lagi sudah mengajukan APBDes dan saat ini hanya tinggal menunggu rekomendasi dari Bupati Rohul.

Prasetyo juga menyampaikan, setelah dana tahap pertama direalisasikan, setiap kepala desa harus menyampaikan laporan penggunaan anggaran sekaligus syarat pencairan tahap kedua.

"Kalau laporan tersebut tidak disampaikan, maka untuk tahap kedua nanti tidak bisa dicairkan," katanya.

Lebih lanjut Prasetyo menyatakan, kegunaan bantuan dana desa tersebut yakni untuk Kebutuhan dasar. Seperti pembangunan sarana dan prasarana desa, pembangunan Posyandu, Poskesdes, Polindes, PAUD dan pengembangan ekonomi lokal.

"Penggunaan dana tersebut karena rekrutmen pendamping desa baru berjalan. Makanya untuk pengontrol di lapangan akan dilakukan Pemerintah Kecamatan," katanya.(adv/humas)