TEMBILAHAN (HR)-Menyikapi kabut asap masih pekat menyelimuti Kabupaten Indragiri Hilir, membuat Satuan Kerja Perangkat Daerah bersama unsur terkait menggelar pertemuan, Senin (28/9).
Pertemuan yang dihadiri unsur Kepolisian, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas perhubungan, Badan Lingkungan Hidup, Basarnas, dan camat tersebut, guna membahas kelanjutan perpanjangan status siaga darurat asap.
"Melihat kondisi asap yang masih pekat, status darurat asap di Kabupaten Inhil diputuskan diperpanjang hingga 31 Oktober mendatang," ujar Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencan Daerah Inhil Sugito, Senin (28/9).
Selain memperpanjang status darurat asap, pertemuan tersebut juga membahas pendirian posko kesehatan yang akan dididirikan di beberapa titik di Kota Tembilahan diantaranya, pelabuhan, terminal, pasar, masjid dan beberapa tempat keramaian. "Kita akan melibatkan semua pihak untuk posko kesehatan ini, termasuk dari unsur TNI," ungkapnya.
Sementara untuk titik hotspot, dijelaskannya, Kabupaten Indragiri Hilir tidak ditemukan ada titik api. Pihaknya memastikan asap tebal yang menyelimuti langit Negeri Seribu Parit, merupakan asap kiriman provinsi tetangga. Dugaan ini diperkuat dengan kondisi arah angin yang berhembus dari arah selatan.
"Di wilayah kita juga tidak ditemukan titik api, sementara di Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan masih banyak ditemukan titik api, jadi kita pastikan asap di Inhil merupakan asap kiriman," terangnya. (ags)