Asap dan Kemarau di Sabak Auh

Petani Belum Bisa Tanam Padi

Petani Belum Bisa Tanam Padi

SABAK AUH (HR)-Musibah asap dan kemarau yang berkepanjangan membuat petani khususnya petani Sabak Auh belum bisa melakukan penanaman padi. Sawah-sawah milik petani tak sedikitpun ada air.
"Kami saat ini belum bisa melakukan penanaman padi Pak, karena di sawah kami masih kekeringan tak ada air. Tapi untuk berjaga-jaga kalau hujan turun, saat ini kita sudah melakukan penyemprotan atau meracun rumput. Agar saat air ada kita bisa tanam padi," kata Margo, petani Sabak Auh, Rabu(23/9).
Hal senada juga diungkapkan Marji, warga Sabak Permai, Kecamatan Sabak Auh. Adanya kemarau ini, kata Marji, membuat jadwal penanaman menjadi diundur.
"Dengan tidak turunya hujan, saat ini kami masih menunda penanaman padi. Kami yakin pasti akan turun hujan, sehingga sebagian sawah kami sudah kami racun rumputnya. Sebenarnya kalau bisa menggunakan air Sungai Siak, pasti kami lakukan. Tapi karena air Sungai Siak yang di Sabak Auh asin dan kurang cocok untuk digunakan, maka kami terpaksa menunggu air hujan,"katanya.
Dulu, tambah Marji, petani pernah menggunakan air Sungai Siak. Tapi hasilnya kurang memuaskan, dan padi banyak yang kosong (tak ada isinya), sehingga penghasilan menurun.
"Sebenarnya air Sungai Siak kalau digunakan bagus, tanaman subur. Tapi ya itu tadi, banyak yang tak ada isinya," imbuhnya.
Camat Sabak Auh Suparni juga mengatakan dirinya sangat prihatin dengan nasib petani di daerahnya. Kemarau membuat petani belum bisa melakukan penanaman padi.
"Kami berharap kepada masyarakat kususnya petani bersabar dan selalu berdoa agar asap dan musim kemarau ini cepat berlalu, dan hujan segera diturunkan Allah SWT. Karena tidak ada cara yang lain melainkan  berdoa. Sehingga petani bisa melakukan penanaman padi sesuai dengan jadwal yang sudah direncanakan," harapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Siak Robiati ketika dikonfirmasi kemarin mengatakan saat ini petani harus banyak-banyak berdoa agar hujan segera turun.
"Saat ini kita hanya bisa berdoa bersama-sama agar hujan segera turun, karena petani kita rata-rata mengunakan tadah hujan untuk menanam padi," pungkasnya.(gin)