Kita Jangan Salah Pilih Pemimpin

Kita Jangan Salah Pilih Pemimpin

Pelaksanaan Pilkada serentak di tengah menurunnya kepercayaan rakyat terhadap partai politik dan kebuntuan regenerasi kepemimpinan di dalam partai politik, harus membuat rakyat semakin cerdas dan militan.

Kita bukan hanya sedang mencari sosok pemimpin atau pasangan calon kepala daerah yang akan mengikuti pilkada serentak. Kita akan menyemai pemimpin berkarakter yang akan menjadi benih-benih kepemimpinan daerah di masa yang akan datang.
Seperti halnya tanah yang subur, kepemimpinan daerah adalah lahan yang sangat subur untuk menyemai benih yang terbaik. Kita akan menyemai benih-benih kepemimpinan itu menjadi pemimpin-pemimpin yang siap dipanen di masa yang akan datang.

Apabila kita menyemai benih yang terbaik, benih itu akan tumbuh menghasilkan buah yang terbaik, buah yang dihasilkan dari kepemimpinan itu tentu akan berguna untuk kemajuan daerah, dan biji dari buah yang dihasilkan dapat disemai kembali untuk
menghasilkan buah bagi generasi selanjutnya.
Pilkada serentak tanggal 9 Desember 2015 harus dijadikan momentum untuk menyemai sebanyak mungkin tunas-tunas baru kepemimpinan daerah. Tunas-tunas yang akan tumbuh dan berbuah menjadi pemimpin masa depan.
Hanya para pemimpin berkarakter yang selalu berpikir dan bertindak untuk kemajuan daerah. Berani bersikap benar dan selalu mempunyai visi dalam membangun untuk kelangsungan generasi selanjutnya.
Karakter pemimpin yang tidak berpikir untuk sekadar memenangkan pemilihan, tapi juga merebut hati rakyat melalui program-program pembangunan yang mensejahterakan rakyatnya. Keberhasilan pembangunan daerah kita ditentukan oleh pilihan kita pada tanggal 9 Desember 2015 yang akan datang.

Masa depan daerah ditentukan oleh keberhasilan kita dalam menyemai benih-benih pemimpin dalam pilkada serentak yang akan datang. Kita tidak boleh salah memilih pemimpin. Pilihan kita yang akan menentukan masa depan pembangunan daerah kita.***