TELUK KUANTAN (HR)-Sejak Januari sampai 17 September, Dinas Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD meningkat signifikan dibanding tahun lalu.

Sudah 195 kasus DBD yang ditangani Diskes, tahun lalu hanya 45 kasus. "Jumlahnya cukup meningkat dibanding data tahun lalu," ujar Desri staf Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan.

Meskipun belum ada warga yang yang meninggal, namun pihaknya mengimbau agar masyarakat selalu menjaga kebersihan lingkungan.

 "Salah satu faktor berkembangnya penyakit DBD karena kurangnya kesadaran masyarakat, terutama kebersihan lingkungan," ujar Desri.

Pihaknya sudah melakukan segala upaya mulai fogging, menyampaikan imbauan untuk meningkatkan kesadaran kebersihan lingkungan agar kembang biak nyamuk Aedes aegypti bisa ditekan.

Dari data Diskes, sejumlah daerah yang menjadi endemis DBD diantaranya Desa Koto Rajo ada 4 kasus positif DBD, Sukamaju 6 kasus, Sumber Datar 3 kasus, Pisang Berebus 3 kasus.

Diskes mengimbau masyarakat selalu membersihkan lingkungan, tidak ada air yang tergenang. "Salah satu upaya jitu memberantas DBD dengan cara membersihkan tempat-tempat genangan air.

Pihaknya sudah melakukan penanganan serius agar penyebaran DBD tidak berkembang, terutama  daerah endemis dengan melakukan fogging .

Untuk itu patut diwaspadai karena DBD juga salah satu penyakit yang mematikan, akibat nyamuk Aedes aegypti. (adv/humas)