Sumbar Diduga Jadi Tempat Pelarian

Polisi Buru Adik Edi Palembang

Polisi Buru Adik Edi Palembang
PEKANBARU, HALUAN — Tewas­nya pelaku perampokan sadis, Akraldinata alias Dina alias Edi Palembang pada aksi penggerebekan di kawasan Srengseng Sawah Balong, Kelurahan Srengseng, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, Senin (1/12) dini hari lalu, tidak berarti polisi menghentikan pengejaran terhadap kawanan gembong rampok lintas Sumatera itu.
 
Kini, polisi juga tengah memburu adik Edi, yakni AD, yang diduga ikut terlibat dalam beberapa aksi rampok sang kakak. Direktur Reserse Kriminal Umum (Dires­krimum) Polda Riau, Kombes Pol Arif Rahman Hakim, membe­narkan hal tersebut. Namun sejauh mana peran AD terhadap aksi-aksi Edi, Polda Riau menga­ku masih terus melakukan pengusutan mendalam.
 
“Ya, saat ini kita tengah melacak keberadaan AD. Adik kandung Edi Palembang ini, sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) pihak berwajib. Kita menduga, Sumbar sebagai kampung halaman pelaku, menjadi daerah pelarian yang bersangkutan, termasuk juga Jambi,‘’ kata Arif.
 
Sementara itu, pasca penang­kapan Edi Palembang, Kelompok pedagang dan pengrajin emas yang tergabung dalam Asosiasi Pengrajin Emas dan Perak Indonesia (APEPI) Kota Pekan­baru, mengaku tidak lagi dihing­gapi perasaan resah dan takut pasca penangkapan Akral­dinata alias Edi Palembang. APEPI, juga mengapresiasi kinerja Polda Riau yang berhasil menghentikan “perjalanan karir” pelaku peram­pokan sadis yang akhirnya tewas diberondong peluru itu.
 
‘’Kami tidak lagi merasa cemas dan takut akan aksi-aksi sadis pelaku. Semoga kejadian ini bisa memberikan shock therapy bagi para pelaku kejahatan lainnya,” kata Ketua APEPI Kota Pekan­baru Alif Yandri.
 
Sebelum Edi Palembang ditangkap, tak urung gelisah dan was-was dirasakan para pedagang, termasuk pedagang emas dan perak ini. Bahkan, kekhawatiran akan menjadi korban rampok yang tak kenal belas kasihan sampai tega menghabisi seorang polisi ini, membuat diantara pedagang ada yang memperlama waktu membuka dari waktu normal di pagi hari dan mem­percepat tutup di sore hari.
 
“Gelisah kami sudah terobati. Dengan ditangkapnya Edi Palem­bang, saat ini sudah aman. Tapi tetap harus dituntaskan juga perampok yang lain. Selain Edi Palembang, tentu ada pelaku-pelaku lain juga,’’ lanjutnya.(h/net/yan)