Kabut Asap Makin Tebal, Pelayaran Waspada

Kabut Asap Makin Tebal, Pelayaran Waspada

Pantauan di lapangan, kabut asap semakin tebal dan jarak pandang mulai terganggu. Pemkab Bengkalis melalui UPTD Dinas Pendidikan memerintahkan kepada seluruh kepala sekolah di semua tingkatan pendidikan untuk meliburkan kegiatan belajar mengajar karena kabut asap sudah masuk kategori berbahaya dan mengancam kesehatan.  Hanya perguruan tinggi yang belum semuanya meliburkan aktivitas perkuliahan .
Demikian juga dengan pelayaran di Selat Bengkalis, Rupat dan Selat Melaka, jarak pandang hanya 1/2 mil. Sementara, kondisi normal jarak pandang untuk pelayaran 1 mil.
Kepala Syahbandar Bengkalis Muhammad Fikri ketika dikonfirmasi, Senin (14/9), mengatakan, saat ini status pelayaran dikategorikan waspada. Seluruh kapal yang berlayar harus mengurangi kecepatan, baik kapal penumpang, barang, feri penyeberangan ataupun kapal tangkap ikan dan sebagainya.
"Kondisi pelayaran saat ini kita nyatakan waspada dan siaga karena jarak sudah di bawah 1/2 mil. Walau demikian, kapal masih bisa berlayar tetapi harus menghidupkan lampu navigasi untuk keselamatan dan mengurangi kecepatan dari biasanya," imbau Fikri.
Selain kapal penumpang, kapal tanker, kapal barang, ponton dan feri penyeberangan, nelayan tradisional diminta untuk tidak menangkap ikan ke tengah perairan karena bisa membahayakan. Apalagi kapal nelayan tidak memiliki lampu navigasi dan di Selat Bengkalis aktivitas pelayaran sangat tinggi dilintasi puluhan kapal setiap harinya.
Sementara, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Bengkalis, Arman AA kembali mengingatkan masyarakat untuk waspada dan mengurangi aktivitas di luar rumah apabila tidak penting. Kepada orangtua yang memiliki anak kecil diingatkan juga untuk tetap berada di dalam rumah karena anak-anak dan balita sangat rentan terkena penyakit iritasi mata, ISPA dan radang tenggorokan.
"ISPU di Pulau Bengkalis saat ini sudah di atas 500, masuk dalam kategori mendekati berbahaya bagi kesehatan manusia. Di Mandau ISPU sudah melebihi angka 900 atau sudah dikategorikan beracun dan membahayakan manusia. Kita meminta kepada masyarakat untuk senantiasa memakai masker apabila di luar rumah,"pesan Arrman. ***