PEKANBARU (HR)-Jelang Hari Raya Idul Adha yang tinggal dua pekan lagi, pemerintah Provinsi Riau telah menyiapkan 26 ribu hewan kurban yang tersebar di seluruh wilayah Riau. Namun begitu, jumlah tersebut masih belum mencukupi kebutuhan daging sapi hingga pelaksanaan hari H.

 

Demikian diungkapkan oleh Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Riau Askardiya R Patrianov, Kamis (10/9). Dikatakan, saat ini kebutuhan sapi untuk Riau, hampir 60 persen masih didominasi dari luar provinsi,  diantaranya Sumatera Barat, Lampung, Bekasi dan Banyuwangi. Dengan jumlah hewan yang masuk bervariasi dan waktu pengiriman yang berbeda.

 

"Jumlah tersebut kita dapatkan dari laporan para penjual, yang dipantau dari seluruh tempat penampungan. Dengan jumlah penampungan terbanyak berada di Pekanbaru yang membutuhkan sekitar 5.000-an hewan qurban. Jumlah tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya sebanyak 1.500 ekor,"ujar Patrianov.

 

Dijelaskan, jelang Idul Adha pihaknya telah melakukan pemantauan di seluruh penampungan. Mulai dari wilayah Pekanbaru dan juga perbatasan. Pemantauan ini dilakukan guna memastikan kesehatan hewan qurban, mulai dari pengiriman atau masuk hingga hari H atau hari pemotongan.

 

 Karena perlakuan hewan qurban dengan hewan potong biasa berbeda. Melibatkan seluruh tenaga medis dan dokter hewan, baik provinsi maupun kabupaten kota.

 

"Pemantauan ini juga diberikan kewenangan Pemkab dari masing-masing kabupaten kota. Karena kita juga sudah melayangkan surat tugas untuk melakukan pemantauan.

 

 Serta kita juga sudah mengimbau kepada seluruh petugas, untuk tetap menjaga kesehatan hewan hingga pelaksanaan pemotongan di hari raya nanti," jelas Patrianov.

 

 Pemantauan ini bertujuan agar tidak ditemukannya adanya penyakit yang diderita hewan tersebut, serta menghindari terdapatnya penyakit yang tampak pada hari H. ***