jarak Pandang Masih 1000 Meter q sempat Layani 44 Penerbangan

SSK II Belum Sepenuhnya Normal

SSK II Belum Sepenuhnya Normal

PEKANBARU(HR)-Celah jarak pandang yang terbuka hingga 1.000 meter sejak pukul 10.30 WIB hingga 19.00 WIB di landasan pacu Bandara Sultan Syarief Kasim II, Sabtu (5/9) benar-benar dimanfaatkan sejumlah maskapai penerbangan untuk melayani penumpang.

"Hingga malam ini tercatat sudah 44 penerbangan kedatangan dan keberangkatan yang kita layani sejak pukul 11.00 WIB siang tadi, minus Citilink," kata Airport Duty Manajer Bandara Sultan Syarief Kasim II (SSK II) Tony Hendrik, kepada Haluan Riau.

Hanya saja pada pukul 21.00 WIB, kepekatan kabut asap kembali merapat hingga jarak pandang berada pada kisaran 700-800 meter. Hal ini membuat maskapai Batik Air dan Lion Air mengurungkan keberangkatannya dari Cengkareng ke SSK II.


"Kita berharap jarak pandang kembali membuka, agar kedua penerbangan tersebut mendarat dengan lancar," harap Tony.

Keadaan ini bertolak belakang dengan sehari sebelumnya, ketika seluruh penebangan dari dan menuju SSK II dibatalkan maskapai penerbangan. Kecuali dua keberangkatan pagi dan dua kedatangan malam karena grounded.

Kabut asap yang terjadi tidak separah Jumat (4/9), namun kondisi jarak pandang kemarin belum maksimal untuk melakukan aktifitas penerbangan. Hal itu karena jarak pandang masih berada dikisaran 700 meter, sebagaimana dijelaskan Ibnu Hasan, Airport Duty Manager SSK II Sabtu pagi.

"Aktifitas penerbangan pagi ini belum maksimal, namun untuk keberangkatan tidak ada masalah, pesawat Garuda dengan tujuan Jakarta dan Lion Air sudah berangkat tadi pagi," jelasnya.

Ibnu Hasan mengatakan, hingga siang belum ada penerbangan datang dan pergi. Hal itu karena jarak pandang selalu berubah- ubah, bahkan pada pukul 08.00 WIB jarak pandang sempat drop hingga 400 meter, menjelang siang jarak pandang lebih baik, sekitar 1.000 meter.

"Pukul 10.45 WIB, maskapai Susi Air rute Dabo Singkep berhasil mendarat, satu jam berikutnya Garuda Indonesia dari Jakarta juga telah melakukan pendaratan," kata Ibnu.
 

Pembatalan Citilink

Sementara itu, Wahyu Wijanarko, Ketua Airlines Operator Comitte (AOC) Pekanbaru mengatakan untuk maskapai Citilink, hingga Senin (7/9) menghentikan seluruh penerbangan dari dan menuju Bandara SSK II. Hal itu dilakukan akibat pekatnya kabut asap dan jarak pandang yang tidak menentu di bandara.

"Bisa saja kebijakan sama akan dilakukan maskapai lain, apabila kondisi kabut asap bertahan lama seperti saat ini," katanya.

Sejak Rabu, kemarin, tercatat sudah 20 penerbangan yang dibatalkan maskapai Citilink rute domestik, dari dan menuju SSK II. Sebelumnya pada Selasa (1/9) Citilink telah membatalkan delapan penerbangan yang dibatalkan untuk rute dari Pekanbaru menuju Yogyakarta, Jakarta, Surabaya dan kota Batam. Selanjutnya Rabu,(2/9), juga telah diberitakan bahwa kembali Citilink membatalkan dua penerbangan rute Pekanbaru menuju Yogyakarta.(her)