Selama Kabut Asap

346 Orang Terjangkit ISPA

346 Orang Terjangkit ISPA

DUMAI (HR)- Bencana kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan yang terjadi beberapa hari belakangan ini menambah jumlah penderita saluran infeksi penafasan akut di Kota Dumai. Sesuai data dari Dinas Kesehatan setempat penderita penyakit penfasan itu sebanyak 346 orang.

   Kadis Kesehatan Kota Dumai, Paisal, mengatakan sejak kondisi udara tercemar kabut asap penderita sakit infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) meningkat dalam tiga hari belakangan ini. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas ke luar rumah.

"Sejak tiga hari belakangan pihak medis banyak menerima keluhan mayarakat karena mengalami gangguan pernafasan, iritasi mata, dan kulit. Kami dari pemerintah langsung tanggap dan turun ke lapangan guna membagikan masker gratis kepada pengguna jalan raya dan anak sekolah," ujar Paisal, Jumat (4/9).

Menurut mantan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Dumai ini, jumlah tersebut dihimpun dari semua pelayanan kesehatan yang ada di kecamatan. Kasus tersebut, tentunya jauh lebih banyak dari hari-hari biasanya. Dipastikan jumlah tersebut bisa bertambah jika kondisi kabut asap masih menyelimuti daerah ini.

"Kami bisa memastikan jumlah itu masih bisa bertambah ke depan. Sebab, hari ini saja kondisi cuaca masih terselimuti kabut asap. Selain ISPA, kami juga menangani berbagai kasus akibat kualitas udara berkabut asap, seperti pneumoni, asma, iritasi mata dan kulit. Kami juga mengintruksikan petugas medis berikan pelayanan maksimal," ucapnya.

Pada kesempatan sebelumnya, kualitas udara di Kota Dumai beberapa hari belakangan ini mulai memburuk dan cukup membahaya kesehatan manusia yang beraktivitas diluar rumah akibat kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan baik dari daerah ini maupun kiriman.

Bagikan 8.000 Masker
Menindaklanjuti buruknya kualitas udara akibat kabut asap beberapa hari terakhir, Palang Merah Indonesia (PMI) dan Dinas Kesehatan Kota Dumai membagikan sebanyak 8.000 masker gratis kepada masyarakat pengguna jalan raya maupun ke sekolah yang ada di seputaran perkotaan.

Ketua PMI Dumai, Said Mustafa, melalui Sekretaris Markas PMI Kota Dumai, Lilik Dwi, mengatakan bahwa kondisi udara di daerah ini cukup membahaya kesehatan manusia. Oleh karena itu, pihaknya langsung menggelar aksi membagikan masker gratis kepada masyarakat.

"Pembagian 3.000 mas-ker merupakan langkah pencegahan agar masyarakat khususnya anak-anak sekolah tidak terjangkit dan terhindar dari ISPA. Karena anak sekolah khususnya di-tingkat taman kanak-kanak dan sekolah dasar sangat rentan terjangkit ISPA," katanya, Kamis (3/9).

Lilik juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mengurangi aktifitasnya di luar rumah, karena adanya kondisi udara yang kurang sehat dan berbahaya itu sangat membahayakan kesehatan ma-nusia. Jikapun memang diharuskan dan perlu keluar rumah, keluarlah seperlunya saja, dan gunakan masker.

"Pembagian masker ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh PMI pada saat terjadinya bencana kabut asap yang memang terjadi setiap tahunnya pada musim kemarau seperti ini. Dengan pembagian masker ini kami berharap dapat mengurangi terjadinya Infeksi Saluran Pernapasan," harapnya.

   Ditambahkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai, Paisal, mengatakan pemberian masker gratis ini adalah langkah tanggap Pemerintah Kota Dumai kepada masyarakatnya agar ter-hindar dari penyakit saluran pernafasan dikala musim kabut asap dampak dari kebakaran hutan dan lahan terjadi pada setiap tahunnya.***