Konflik PT Serikat Putra

Dewan Agendakan Panggil Perusahaan

Dewan Agendakan Panggil Perusahaan

Anggota Komisi I DPRD Pelalawan, Nazzaruddin Arnazh, mengatakan PT Serikat Putra satu-satunya di Negeri Seiya Sekata yang tanpa membangunkan kebun pola kemitraan semacam Kredit Koperasi Primer Anggota (KKPA) untuk masyarakat. Justru hal itu yang membuat konflik ini tak pernah selesai.
"Dalam waktu dekat kita akan agendakan pemanggilan PT Serikat Putra ini. Karena, banyak persoalan yang tak kunjung selesai dengan masyarakat. Begitu pula, untuk berkomunikasi saja, masyarakat sangat kesulitan," ungkap Arnazh, Kamis (3/9).
Politisi PAN ini menambahkan, terlebih lagi pasca kepindahan manajemen Anang Wahyu Wibowo yang digantikan oleh Partogi Siagian. Praktis, Partogi Siagian ini sangat tertutup dan tidak bisa berkomunikasi dengan semua kalangan di Bandar Petalangan ini. "Perusahaan ini sangat tidak komunikatif. Bagaimana masyarakat jika berurusan dengan perusahaan ini," ujarnya.
Nazzar menuturkan, sejumlah kesalahan fatal PT Serikat Putra ini, satu-satunya perusahaan perkebunan yang tidak menerima TBS Kelapa Sawit masyarakat, Daerah Aliran Sungai (DAS) yang berada di dalam HGU dibabat habis hingga ke bibir sungai, keberadaan CSR tdk jelas, tenaga Humas layaknya sebuah perusahaan besar tidak ada.
"Padahal Humas merupakan corong komunikasi perusahaan dengan pihak eksternal. Jadi terlalu banyak persoalan perusahaan ini. Kita akan panggil dan bongkar bobrok perusahaan ini," tutur Arnazh.
Manajemen PT Serikat Putra, Suharto dan Partogi Siagian saat dikonfirmasi tak ada jawaban.***