Pekanbaru (HR)-Ribuan Mahasiswa dari berbagai Kampus di tanah air menghadiri penutupan Kuliah Kerja Nyata Kebangsaan 2015, yang bertempat di SKA Co-Ex Pekanbaru.

Penutupan ditandai dengan dialog Kebangsaan dengan tema “Optimalisasi Strategi pencegahan Karlahut di Provinsi Riau”. Danrem 031/Wirabima, Brigjen TNI Nurendi, selaku narasumber, memaparkan tentang upaya dan langkah strategis yang sudah dilakukan Riau.
Danrem juga mengatakan, langkah-langkah pencegahan Karhutla di Riau boleh dibilang sudah optimal.

“Mulai Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota sampai masyarakat dan pihak swasta semua terlibat dalam menanggulangi Karhutla," ujar Danrem.Danrem juga menjelaskan terkait musim kemarau yang saat ini melanda Riau, ini tentunya menjadi perhatian kita bersama dalam menjaga agar lahan tidak terbakar akibat musim panas dan menyebabkan kekeringan. Dengan suhu cuaca yang begitu tinggi ini tentunya sangat berpotensi pada karhutla," kata Danrem.

Dikatakannya, kita akan giatkan pantauan secara langsung melalui tim Karhutla di setiap desa yang sudah dibentuk, untuk lebih fokus memantau Karhutla yang rawan dan sering terjadi. "Hal ini guna mengantisipasi agar tidak terjadinya kebakaran lahan yang sering terjadi di Riau," terang Danrem.

“Kita juga ingatkan kepada masyarakat agar waspada menghadapi Karhutla dan juga menggerakkan tim Karhutla yang sudah dibentuk, serta memberikan penyuluhan kepada masyarakat kampung, agar tidak membakar laAhan, dikarenakan dampaknya akan mengganggu kesehatan masyarakat itu sendiri," ujar Danrem

Hadir dalam kesempatan tersebut Plt Gubri diwakili Kadisdikbud Riau, Kapolda Riau diwakili Dir. Binmas Polda Riau, Rektor Unri serta perwakilan dari salah satu perusahaan swasta di Riau yang concern dalam pencegahan Karlahut PT. RAPP, Dosen Pendamping dari Malaysia, serta seluruh mahasiswa yang tergabung dalam KKN Kebangsaaan 2015. (rls/hen)