Hari Pertama Kerja

Pj Bupati Pasaman Barat Didemo

Pj Bupati Pasaman Barat Didemo

Puluhan warga yang berasal dari Aliansi Masyarakat Bersatu Pasaman Barat  (AMB-PB), mahasiswa Pasbar  meminta Pj Bupati menaikkan harga sawit yang anjlok selambat lambatnya September 2015. Sekretaris AMB- PB Devi Irawan, meminta Pemkab Pasaman Barat mampu menaikkan harga Tandan Buah Sawit (TBS)  masyarakat maupun kelompok. Bahkan saat ini harga sawit jatuh hingga ke level   Rp500 per kilogram.
"Masyarakat menjerit dengan anjloknya TBS. Apalagi masyarakat saat ini hanya bergantung kepada sawit. Jadi kalau TBS anjlok maka ekonomi masyarakat akan terpuruk. Warga susah menyekolahkan anak, artinya kalau harga TBS anjlok, maka ekonomi masyarakat Pasbar akan hancur," kata Devi.
Oleh karena ia berharap, Pj Bupati yang baru mampu menaikkan harga sawit, tidak terlalu membedakan harga TBS masyarakat dengan plasma ketika dibeli oleh perusahaan Pabrik Kelapa Sawit (PKS). Ia juga menuntut, DPRD Pasaman Barat membuat Perda agar pembeli sawit diberi registrasi dan diberi legalitas hingga tidak terjadi permainan harga di tingkat bawah.
"Tindak oknum-oknum yang mempermainkan harga sawit di Pasaman Barat," tukuk Ketua Aliansi Mahasiswa Pasbar Idenfi Susanto. Ia meminta pemerintah jangan hanya mengkaji saja kenaikan harga sawit, tetapi harus ada realisasinya cepat. Kerena  ratusan ribu kepala keluarga menggantungkan nasibnya kepada buah sawit.
"Kami minta Pemkab Pasbar memberi sanksi kepada pabrik kelapa sawit yang membeli murah harga sawit petani," katanya. Ia juga meminta agar aset- aset Pemkab Pasaman Barat diselamatkan dan jangan hilang begitu saja. Termasuk aset yang berada di rumah dinas Bupati Pasaman Barat dan kendaraan dinas, karena berasal dari uang rakyat.
Tuntaskan Masalah Hukum
Dalam orasi itu ia juga mengimbau, aparat penegak hukum menyelesaikan tunggakan kasus hukum yang masih mengendap pada kejaksaan maupun kepolisian. "Kita minta kepada penegak hukum agar jangan tebang pilih dalam supremasi hukum, demi terwujudnya masyarakat yang sejahtera dan pemerintahan yang baik dan   bersih," tegas Idenfi.
Sebelum menyampaikan orasi di teras kantor Bupati, mahasiswa dan warga menyampaikan orasi di Bundaran Simpang Ampek, depan kantor DPRD dan disambut Sekwan DPRD Hasril. Sementara itu, Pj Bupati Pasaman Barat Fajaruddin, didampingi sejumlah Kepala Dinas Kepala Badan Kesbang Yudesri, Kadis Perkebunan Alfitri Noven, Asisten I Sukarni, berjanji akan mengumpulkan pihak terkait guna menaikkan harga sawit dan mengkaji bersama termasuk dengan DPRD Pasaman Barat.
"Secara dunia daya beli internasional sekarang memang sedang turun, termasuk minyak sawit. Untuk itu mari kita pikirkan bersama-sama termasuk akan memanggil pihak pabrik kelapa sawit,," kata Fajaruddin. Terkait dengan penyelamatan aset Pemkab Pasbar, ia berjanji akan mengiventarisnya dulu. "Saya kan baru satu hari masuk kerja, jadi beri saya waktu untuk berkoordinasi dulu dengan staf saya, jadi sabar," ujar Fajaruddin. (nir/aag)