Plt Gubsu Sambut Deklarasi Pembentukan ICK Sumut

Plt Gubsu Sambut Deklarasi Pembentukan ICK Sumut

MEDAN (HR)–Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara T Erry Nuradi menyambut gembira deklarasi pembentukan Ikatan Cendikiawan Karo (ICK) Sumut dan mendukung penuh program ICK membangkitkan kembali Karo.
Plt Gubsu T Erry Nuradi meyatakan kesiapan menjadi salah satu pembina ICK Sumut untuk bersama mengatasi berbagai persoalan yang dirasaka masyarakat Karo saat ini.

Hal itu ditegaskan melalui Kaban Kesbangpol Provinsi Sumatera Utara Edy Sofyan, Sabtu (29/8). Turut hadir Ketua Himpunan Masyarakat Karo Indonesia (HMKI) Alexander Barus, Ketua Ikatan Cendikiawan Karo Indonesia Gelora Tarigan,   Plh Walikota Medan Syaiful Bahri,Wakil Ketua DPRD Sumut Ruben Tarigan, Sekretaris DPRD Sumut  Randiman Tarigan, Ketua DPC HMKI Kota Medan Gelora Kurnia Putra Ginting serta toko-tokoh masyarakat Karo.
Masyarakat Karo banyak memberi kontribusi dalam pembangunan SUmut dan nasional. “Masyarakat Karo hanya 5% dari total penduduk Sumut, namun kontribusinya tidak hanya bagi Sumut, namun juga nasional,” katanya. Diantaranya dua dari 12 pahlawan nasional berasal dari Sumut adalah warga masyarakat Karo yaitu Letjen Jamin Ginting dan Kiras Bangun.
Dalam kesempatan itu, para cendikiawan Karo yang tergabung dalam Ikatan Cendikiawan Karo Sumut bertekad ikut mengatasi berbagai persoalan yang menimpa masyarakat Karo yang semakin terpuruk akibat  bencana erupsi Sinabung. Ketua Dewan Pakar ICK Sumut Prof Sukaria Sinulingga mengatakan bencana Erupsi Sinabung telah membuat perekonomian Karo terpuruk yang dulunya termasuk 5 besar penyumbang pendapatan daerah, kini posisi Karo melorot ke 10 terakhir.
Sementara, Ketua ICK Sumut Budi D Sunulingga menjelaskan, deklarasi dilakukan untuk mempersatukan para cendikiawan Karo yang mau berfikir kritis untuk memajukan masyarakat Karo dimanapun berada, yang artinya bukan langsung terkait dengan pendidikan tinggi atau satu gelar akademis, tetapi orang yang mau mengabdikan pikiran dan tenaganya secara kontinu bagi masyarakat.

“Deklarasi ini adalah  titik awal suatu perjalanan panjang yang memerlukan perhatian yang sungguh-sungguh dari para cendikiawan untuk berbuat sesuatu sesuai dengan visi dan misi organisasi yang telah dirumuskan. Dalam waktu dekat langkah pertama yang telah dilakukan usai deklarasi, ICK akan merumuskan program kerja yang kongkrit dan realistis,” jelas Budi.
Sementara itu, Ketua ICK Indonesia Gelora Tarigan, mengataakan berdasarkan perhitungan Badan Penanggulangan Bencana Nasional, sejak erupsi pada September tahun 2013, kerugian yang sudah diderita masyarakat mencapai Rp 180 triliyun.
Hingga kini tidak ada yang bisa memprediksi kapan erupsi Sinabung berakhir. Dia meminta agar ICK Sumut segera mengambil tanggungjawab kolektif untuk ikut mengatasi persoalan dan membina hubungan kerjasama dengan pemerintah.(wol/dar)