IHSG Naik Tipis 15 Poin

Dolar AS di Bawah Rp14.000

Dolar AS di Bawah Rp14.000

Jakarta (HR)-Indeks Harga Saham Gabungan menutup perdagangan terakhir pekan ini dengan naik tipis 15 poin. IHSG sempat naik tinggi, sayang terganjal aksi ambil untung.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp13.999 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp13.980 per dolar AS.
Membuka perdagangan, IHSG menanjak 49,475 poin (1,12 persen) ke level 4.480,107 berkat ramainya aksi beli. Menguatnya bursa global dan regional memberi sentimen positif.

Posisi tertinggi yang sempat diraih IHSG hari ini ada di level 4.511,247. Beberapa investor domestik ada yang mengambil untung.
Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG menguat 36,813 poin (0,83 persen) ke level 4.467,445. Penguatannya sedikit melambat setelah muncul aksi ambil untung (profit taking).

Aksi ambil untung terjadi di saham-saham aneka industri, konstruksi, konsumer, dan infrastruktur. Tujuh sektor lainnya masih menguat, dipimpin sektor agrikultur.

Menutup perdagangan akhir pekan, Jumat (28/8), IHSG bertambah 15,569 poin (0,35 persen) ke level 4.446,201. Sementara Indeks LQ45 tumbuh 2,238 poin (0,30 persen) ke level 757,069.Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp140,46 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan sangat ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 278.173 kali dengan volume 8,254 miliar lembar saham senilai Rp6,521 triliun. Sebanyak 173 saham naik, 111 turun, dan 75 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia tak lagi kompak menguat setelah bursa Hong Kong jatuh ke zona merah. Pasar saham Cina melonjak paling tinggi. Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya, adalah Astra Agro (AALI) naik Rp1.475 ke Rp18.075, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp1.150 ke Rp 75.000, Lionmesh (LMSH) naik Rp770 ke Rp5.500, dan Siloam (SILO) naik Rp575 ke Rp14.425.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp2.200 ke Rp42.000, Mitra Keluarga (MIKA) turun Rp975 ke Rp26.550, Unilever (UNVR) turun Rp750 ke Rp38.000 dan Saratoga (SRTG) turun Rp400 ke Rp4.500.(dtf/mel)