Riau Lima Besar Pengidap Penyakit Jantung

Riau Lima Besar Pengidap Penyakit Jantung

BANGKINANG, (HR)-Provinsi Riau termasuk lima besar tertinggi jumlah pengidap penyakit jantung di Indonesia. Posisi Riau berada satu tingkat di bawah Sumatera Barat, yang mana pola makan masyarakatnya hampir sama.

Demikian disampaikan dr Fuad Jindan SpBTKV FECTS dalam Seminar Kesehatan Jantung, Mata dan Hati yang digelar Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kampar di aula Kantor Bupati, Kamis (27/8).

“Untuk itulah, masyarakat Riau harus memahami tentang penyakit jantung ini," ucap dr Fuad.

Seminar digelar dalam rangka meningkatkan kepedulian terhadap kesehatan kaum perempuan. Seminar diikuti oleh 200 orang lebih kaum ibu perwakilan berbagai organisasi di Kampar.

Sementara Bupati dalam kata sambutan yang dibacakan Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Kesehatan Kampar dr M Harris  mengimbau para kaum ibu untuk meningkatkan kewaspadaan dan senantiasa menjaga kesehatan jantung, mata dan syaraf. “Melalui seminar ini, pahamilah bagaimana menjaga kesehatan jantung, mata dan syaraf," ungkapnya.

Acara seminar dihadiri Ketua GOW Kampar Hj Irhama Yazid BA, Direktur Layanan Pelanggan Eka Hospital Pekanbaru Bachdarisma Nellawaty Nur.

Narasumber yang didatangkan oleh Eka Hospital antara lain dr Fuad Jindan SpBTKV FECTS yang ahli bedah thoraks, jantung dan pembuluh darah yang menyajikan materi tentang operasi jantung. Narasumber kedua, dr Surya Utama SPM menyajikan tentang kelainan pada syaraf mata dan penanganannya melalui operasi Vitrektomi. Narasumber ketiga, dr Andi Tampubolon SpS yang memaparkan tentang waspada gejala kebas, kesemutan dan nyeri.

Melihat pentingnya materi yang disampaikan oleh para narasumber tersebut, Bupati mengharapkan agar kaum ibu memahami betapa pentingnya menjaga kesehatan. “Saya menyambut baik diselenggerakannnya seminar ini. Saya ucapkan terimakasih kepada pihak Eka Hospital yang telah berkenan melakukan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar melalui GOW Kabupaten Kampar sehingga seminar ini dapat terlaksana dengan baik,’’ ucapnya.

Sementara Hj Irhama Yazid menyampaikan bahwa GOW dalam melaksanakan programnya berusaha untuk melakukan inovasi-inovasi, sehingga setiap kegiatan yang dilaksanakan bermanfaat, terutama bagi kaum perempuan. (oni)