SELATPANJANG (HR)- Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan UKM dan Koperasi Kabupaten Kepulauan Meranti Syamsuar Ramli mengatakan, demi memelihara kebersihan pasar percontohan setelah beroperasi nanti, pihaknya akan mengupayakan 70 unit gerobak sampah.

Gerobak sampah tersebut sengaja diadakan untuk membantu petugas kebersihan nantinya dalam memelihara dan menjamin kebersihan  pasar itu. Sebab dengan beropersinya pasar terbesar dan terlengkap di Meranti itu tentu akan menghasilkan atau memproduksi sampah yang juga akan jauh lebih besar dari sebelumnya.

Kita antisipasi dengan mengadakan sarana angkutan sampah berupa gerobak sehingga petugas kebersihan bisa melaksanakan perannya dengan lancar. Sebab gerobak tersebut akan berfungsi sebagai gerobak keliling pasar yang akan mengumpulkan sampah untuk selanjutnya disetor ke penampungan lebi besar.

Jadi truk sampah akan beroperasi dengan mudah, tanpa harus masuk ke lokasi pasar. Sebab penataan pasar akan dilakukan sedemikian rupa, sehingga pasar nantinya tidak terpolusi dengan tumpukan sampah.

Ini akan dikoordinasikan  selanjutnya antara pengelola pasar dan pihak kebersihan. Sebab kedua instasni itu kebetulan berada pada satu Satker. Sehingga dengansatu komando penanganan atau pengelolaan pasar itu akan disinergykan dengan pihak kebersihan,”kata Syam.    

Terkait masalah tangga di bangunan utama yang belum ada, serta juga persoalan landscape di sekitar pasar tahun ini juga akan dikerjakan.
 
Sudah dianggarkan dari dana APBD Provinsi Riau sekira Rp.4 miliar. Proses pelelangannya juga dilakukan di provinsi. Kita disini hanya menerima pelaksanaannya saja. Bahkan belum lama ini juga pihak konsultan juga sudah berkunjung ke Meranti untuk menyaksikan kondisi pasar yang masih butuh berbagai sarana pendukung tersebut.

Diharapkannya, pekerjaan yang akan dikerjakan itu nantinya bisa berjalan lancar. Dan kalau bisa menurutnya sebelum Desember seluruh pekerjaan itu juga sudah rampung. Sebab seperti biasa menjelang akhir tahun lokasi itu akan dibanjiri oleh pasang laut yang tinggi.

Artinya jika pada bulan Desember masih dalam tahap pekerjaan, maka dikhawatirkan akan menghadapi kendala teknis berupa kendala banjir rob yang cukup tinggi. (jos)