BUPATI BUKA FESTIVAL DAN KREATIvITAS ANAK PAUD

Usia Dini untuk Kecerdasan Anak

Usia Dini untuk Kecerdasan Anak

SELATPANJANG (HR)- Usia 1-6 tahun atau disebut golden age merupakan masa strategis anak untuk belajar tentang lingkungannya. Untuk itu diminta kepada orang tua agar menyeimbangkan antara kreativitas dan kecerdasan anak yang diperoleh semasa menjalani pendidikan anak usia dini.

"Cipta, rasa dan karsa anak harus dikembangkan secara serentak. Karena bila kreatifitas tanpa dibarengi kecerdasan maka cenderung tidak terkendali dan menimbulkan sifat negatif," ungkap Pj. Bupati Kepulauan Meranti H. Edy Kusdarwanto saat pembukaan Festival dan Kreatifitas Anak PAUD, di Taman Cik Puan, Selatpanjang, Selasa lalu.
Menurut Edy, salah satu media tempat mengasah kreatifitas dan kecerdasan anak yakni melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Diharapkan PAUD yang ada di Meranti terdiri dari 3 Taman Kanak-Kanak (TK) Negeri, 27 TK Swasta, serta 130 tempat bermain.

Didukung 900-an tenaga pengajar membina kurang lebih 5.000-an anak usia dini, agar dapat melaksanakan perannya dengan baik. Membimbing, membina, mendidik ketrampilan maupun kreatifitas anak baik moral maupun spiritual. Sehingga melahirkan generasi yang mampu membawa Meranti sesuai dicita-citakan,’katanya.
Kesenian dan budaya menurut Edy, menonjolkan kearifan local. Ketrampilan yang bernuansa tradisional lebih memacu kreatifitas anak dibandingkan dengan permainan moderen saat ini.
Karena kesenian atau permainan tradisional mampu mengeksplorasi otak anak untuk berfikir cerdas. Dicontohkannya membentuk sesuatu dari pasir dan lumpur jauh lebih kreatif dari pada bermain gadget yang hanya tinggal menekan-nekan saja.

Selain itu untuk menumbuhkan kecintaan terhadap budaya dan kesenian tradional, para guru PAUD diminta mengajarkan anak berbagai tarian, keterampilan maupun kerajinan tradisional.
"Menumbuhkan kecintaan terhadap budaya dan seni daerah itu sangat penting, sehingga kearifan lokal yang ada terus lestari,"paparnya.
Bupati juga mengingatkan peran orang tua agar tidak hanya menggantungkan kepada lembaga formal saja. "Keluarga merupakan pihak yang paling dekat dengan anak. Jadi mari mengisi hari-hari anak dengan hal yang baik," ajaknya.
Hal senada dipaparkan Kadis Pdan K M. Arif menurutnya, pendidikan anak tidak hanya tugas orang tua dan guru saja, tetapi seluruh lapisan masyarakat, termasuk lingkungan juga turut berperan membentuk karakter anak.
Maka dari itu dalam masa emas usia anak ini ia berharap anak diberikan pendidikan, dan keterampilan yang baik agar anak bertumbuh positif.
Arif juga berharap, PAUD di Meranti dapat memberikan pondasi pendidikan kokoh kepada anak usia dini. Baik pengetahuan, sikap, maupun keterampilan agar menjadi bekal anak di masa depan.***