Pemkab Diminta Stop Dana Bantuan

LAP tak Ada Kegiatan

LAP tak Ada Kegiatan

BANDAR PETALANGAN (HR)-Meski dianggarkan dana setiap tahun oleh Pemkab Pelalawan, namun Lembaga Adat Petalangan Kabupaten Pelalawan tidak ada melaksanakan kegiatan.

Salah seorang pengurud LAP menilai Lembaga Adat Petalangan (LAP) diambang kehancuran karena ketidakmampuan pengurus mengurus organisasi ini. Padahal, saban tahun LAP ini menerima anggaran dari Pemkab Pelalawan senilai Rp250 juta, tetapi pengurus, tidak tahu menahu kemana anggaran ini dipergunakan.
"Karena, sudah tiga tahun menerima dana APBD ini, pengurus tidak pernah menyampaikan laporan pertanggungjawaban ke hadapan pengurus besar lainnya," ungkap Amril Mukmin, yang menjabat sebagai salah seorang unsur ketua dalam organisasi tersebut, Selasa (25/8).
Menurut Amril, dibawah komando Ketua Umum, Muktarius nyaris diambang mati suri. Padahal, lembaga yang diisi para sesepuh yang tahu di adat dan terang dipasokoan ini adalah organisasi yang dinamis yang dominan mengurusi hal-hal yang berbau adat dan budaya hingga menyelesaikan keruh nan tak jernih, kusut nan tak selesai dalam tatanan anak kemenakan suku Petalangan.

"Tapi apa daya, anak kemenakan sering dibuat kecewa, karena sekretariat LAP selalu terkunci rapat, pertanda tak ada aktivitas, bagaimana mau menyelesaikan sengketa," ujarnya.
Bahkan yang lebih memilukan hati lagi, adalah Sekretariat LAP yang menyewa ruko di Desa Lubuk Terap, Kecamatan Bandar Petalangan, sama sekali tidak ada aktivitas. Alhasil, anggaran mubazir selalu terkucur untuk biaya sewa kantor LAP ini.
Amril menegaskan, agar Pemkab menghentikan memberikan anggaran kepada LAP karena dinilai tak berazas manfaat.

"Sangat prihatin melihat kondisi LAP saat ini, sebaiknya berjiwa besar saja. Jika tak sanggup mengurus LAP, angkat tangan dan kibarkan bendera putih pertanda menyerah dan segera kumpulkan jajaran pengurus lainnya untuk menunjuk siapa yang berhak menakhodai LAP ini agar selamat sampai ke tujuan," pinta Amril.
Jajaran pengurus LAP, saat dikonfirmasi melalui Ketua Umum LAP, Muktarius tak ada jawaban. Sementara Sekretaris Umum LAP, Nasarudin US, menyebutkan bahwa sekretariat LAP sudah ada anggota sebagai penjaga sekretariat. Hanya saja, kantor LAP ini diakui tidak buka saban hari.

"Kita akui kantor LAP tidak dibuka saban hari. Hanya hari tertentu saja dibuka oleh petugas kita yang bernama Evie. Sedangkan jika ada perundingan Adat, biasanya langsung ke rumah Ketua Umum, Muktarius. Yang jelas kita pengurus sudah berbuat, meski masih sedikit," jelas Nasarudin, yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi Pemilihan Umum Pelalawan ini.***