Dari Letak Geografis

Inhu Rawan Ancaman HIV/AIDS

Inhu Rawan Ancaman HIV/AIDS

RENGAT (HR)–Wilayah Indragiri Hulu dianggap rawan terhadap ancaman penyakit HIV/Aids. Sebab dilihat dari letak geografis pada dua jalur lintas dimana setiap orang bisa singgah. Sementara penyakit mematikan tersebut berkembang dan mewabah.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Inhu Suhardi, Senin (24/8). Lebih jelas dikatakan, dari letak geografis bahwa Inhu dibelah oleh dua jalur lintas, yakni Jalan Lintas Timur dan Lintas Tengah sehingga siapa saja bisa masuk dan singgah, termasuk orang-orang yang telah terjangkit virus HIV/Aids. Selain itu, Inhu saat ini terus menunjukan perkembangan yang signifikan. Perkembangan pembangunan tersebut tak terlepas dari peranan investor, baik lokal maupun asing. Misalnya, investor perkebunan kelapa sawit, yang membuat banyak perusahaan perkebunan kelapa sawit berkembang di kawasan ini.
Masalahnya, di lokasi pembangunan kebun kelapa sawit itu, juga dimanfaatka Perempuan Seks Komersil (PSK) bersama gembongnya mendirikan ajang prostitusi dan kemaksiatan. “Semua hal yang saya sampaikan tadi merupakan acuan bagi kita untuk memprediksi bahwa HIV/Aids sangat berpotensi di Inhu,” katanya. Ditegaskan,perlu dilakukan penanggulangan dan antisipasi sejak dini. Kemudian harus dilakukan pengawasan dan pendataan  jumlah penderita HIV/Aids, sebab masih banyak masyarakat penderitanya yang enggan melaporkan penyakit tersebut.   
Guna mengantisipasi ancaman ini,  Diskes berserta instansi terkait dan Komisi Penanggulangan Aids Daerah (KPAD) Inhu, terus melaksanakan sosialisasi dan penyuluhan tentang penyebaran HIV/Aids sekaligus resikonya. Diungkapkan, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 75 tahun 2006 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 tahun 2007, Ketua Umum KPAD Bupati dan Ketua Pelaksana wakil Bupati, sedangkan wakil Ketua Kepala Diskes serta pejabat yang membidangi Kesra. (rez)