Visa Masih Jadi Masalah

Nama tak Keluar, 1 JCH Kuansing Gagal Berangkat

Nama tak Keluar, 1 JCH  Kuansing Gagal Berangkat

TELUK KUANTAN (HR)-Satu orang jamaah calon haji asal Kabupaten Kuantan Singingi, bernama Isnaini, akhirnya gagal berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji pada tahun ini. Hal itu disebabkan nama yang bersangkutan tidak keluar dalam daftar jamaah calon haji asal kabupaten tersebut.

Sementara itu, total jamaah calon haji asal Kuantan Singingi yang berangkat tahun ini, tercatat sebanyak 2014 orang.

Perihal gagalnya seorang JCH asal Kuansing bernama Isnaini tersebut, dibenarkan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kuansing, H Erizon Effendi.

"Ada satu nama yang tidak keluar yakni Isnaini kalau tidak salah berasal dari Logas Tanah Darat," ungkapnya, Minggu (23/8).

Disampaikan Kakan Kemenag Kuansing, gagalnya JCH ini disebabkan namanya tidak keluar dalam porsi yang telah ditetapkan.

Sebenarnya, Isnaini sedianya akan berangkat bersama suaminya yang bernama Mahrom. Namun yang keluar dalam daftar hanya nama suaminya saja, sedangkan Isnaini tidak. "Kebetulan nama dia (Isnaini, red) yang tidak keluar," kata Erizon lagi.

Sesuai jadwal keberangkatan, JCH Kuansing akan berangkat dari kampung halaman pada 29 Agustus mendatang dan akan dilepas Bupati Kuansing, H Sukarmis. Pelepasan terhadap JCH asal Kuansing akan dipusatkan Masjid Agung Teluk Kuantan.

Usai dilepas dari Teluk Kuantan, para JCH nanti akan menginap di Hotel Labersa Pekanbaru selama satu malam. Selanjutnya, pada tanggal 30 Agustus, mereka sudah berada di Embarkasi Batam dan menginap satu malam lagi. "Barulah pada 31 Agustus mendatang, mereka diterbangkan menuju Tanah Suci," ujarnya.

Dari data Kemenag Kuansing tercatat, JCH asal Kuantan Tengah berjumlah 81 orang, Kuantan Mudik 13 orang, Hulu Kuantan 1 orang, Singingi 28 orang, Singingi Hilir 14 orang, Gunung Toar 9 orang, Logas Tanah Darat 21 orang, Benai 20 orang, Cerenti 6 orang, Inuman 1 orang, Pangean 7 orang dan Kuantan Hilir 3 orang. Para JCH Kuansing ini nantinya akan bergabung satu kloter dengan JCH dari Kabupaten Bengkalis.

Tidak hanya di Riau, masih adanya JCH yang belum menerima visa, juga terjadi di daerah lain. Seperti dirilis sebelumnya, sebanyak 155 JCH asal Riau, diketahui belum menerima visa.

Hingga Minggu (23/8) kemarin, kondisi serupa juga dialami 66 orang JCH asal Solo, Jawa Tengah. Akhirnya, keberangkatan mereka ke Tanah Suci pun terpaksa harus ditunda. Namun petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji memastikan dalam dua hari ke depan seluruh visa dipastikan jadi, dan seluruh JCH bisa diberangkatkan ke Tanah Suci.

Kondisi itu dibenarkan salah seorang JCH Embarkasi Solo, Hari Masangko (39). Ia dan istrinya yang akan berangkat ke Tanah Suci bersama keluarga besarnya, sebenarnya sudah mendapatkan visa untuk berangkat. Namun karena ia dan istri harus mengawal orangtuanya berangkat haji bersama, terpaksa memilih untuk menunda keberangkatan sampai semuanya mendapat visa.

“Ibu mertua saya belum dapat visa, hingga saat ini belum bisa direncanakan. Kalau sudah siap visanya baru bisa diberitahukan keberangkatannya. Dari sini ada 18 orang yang belum mendapatkan visa,” tuturnya.

Menurut Kepala Sub Bagian Humas Panitia Pengawas Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi, visa JCH diusahakan dalam satu hari atau dua hari mendatang. Petugas PPIH Jakarta terus melakukan koordinasi dengan Kedutaan agar visa para calon haji bisa segera keluar dan diberangkatkan sehingga tidak menumpuk di Asrama Haji Donuhudan Boyolali, Jawa Tengah. (rob, cnn)