Curah Hujan Tinggi

Warga Diimbau Waspada

Warga Diimbau Waspada

BENGKALIS (HR)- Dalam seminggu belakangan, curah hujan di Kabupaten Bengkals cukup tinggi, hampir setiap hari hujan turun. Karena itu Penjabat Bupati Bengkalis H Ahmad Syah Harrofie mengimbau seluruh warganya untuk waspada. Salah satunya waspada terhadap serangan nyamuk Aedes Aegypti penyebab Dengue Haemorrhagic Fever atau Demam Berdarah.

Dengan adanya perubahan cuaca ini, Ahmad Syah mengingat warganya harus rajin membersihkan lingkungan. Lebih jeli melihat lokasi yang bisa dijadikan sarang nyamuk. Sebab faktor utama penyebab demam berdarah adalah nyamuk Aedes Aegypti.

“Pencegahan demam berdarah yang paling efektif dan efisien sampai saat ini adalah kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus,” pesan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Pemerintah Provinsi Riau ini sebagaimana dikutip Kepala Bagian Humas Pemkab Bengkalis, Johansyah Syafri, Rabu (12/8).

Tindakan 3M yang dimaksudkan Ahmad Syah tersebut, adalah menguras tempat penampung air secara rutin, mengubur benda-benda bekas yang bisa menampung air serta menutup tempat penampungan air.

Sedangkan yang dimaksud dengan Plus adalah segala bentuk kegiatan pencegahan. Misalnya menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk dan menggunakan kelambu saat tidur.

Kemudian, memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah, serta menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk, dan lain-lain.

Tindakan 3M Plus ini, imbuh mantan Kepala Bapedalda Provinsi Riau ini, adalah hal yang paling ampuh untuk menangkal perkembangan DBD. Sebab, nyamuk Aedes Aegypti memang menjadi vektor utama penyebaran penyakit yang dapat menyebabkan kematian ini. Nyamuk DBD berkembang biak dengan sangat pesat, terutama pasca musim hujan.

“Meskipun bentuknya kecil, kuburkan kalau di lingkungan kita ada benda yang tak berguna yang dapat menampung air. Sebab meskipun genangan airnya kecil, namun sudah cukup buat nyamuk DBD untuk berkembang biak,” Ahmad Syah, mengingatkan masyarakatnya.

Ahmad Syah juga mengatakan sudah mengintruksikan Dinas Kesehatan serta seluruh Camat, Kepala Desa, Lurah, dan Kepala Puskesmas di daerah ini untuk memberikan sosialisasi agar masyarakat di wilayahnya masing-masing agar senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan PSN.

“PSN perlu ditingkatkan terutama pada musim penghujan dan pancaroba, karena meningkatnya curah hujan dapat meningkatkan tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD,” pesan Ahmad Syah.

Sementara itu berdasarkan data di Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis, pada bulan Agustus ini, di beberapa kecamatan telah ditemukan kasus DBD. Di Kecamatan Bengkalis misalnya, bulan Agustus ini ada 5 kasus DBD. (man)