Pengelolaan Halte TMP tak Jelas

Pengelolaan Halte TMP tak Jelas

PEKANBARU (HR)-Pengelolaan Halte Bus Trans Metro Pekanbaru yang dilakukan pihak ketiga tidak jelas kompensasinya kepada Pemerintah Kota Pekanbaru.

Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Pekanbaru, Dedi Gusriadi saat dikonfirmasi mengatakan, tidak ingat mengenai kompensasi dari pihak ketiga terhadap Pemko Pekanbaru.

"Kalau tidak salah saya, dulu ada kompensasinya, coba tanya ke dinas perhubungan lah, saya tidak ingat lagi, itu kan tahun 2009 lalu kerja samanya. Jadi tanya saja, bukan saya tak mau jawab, " kata Dedi, mantan Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru.

Dedi hanya menyebutkan, kerja sama dengan pihak ketiga untuk perawatan sudah habis. Sebagian halte yang permanen untuk perawatannya dilakukan pihak ketiga. Sesuai perjanjain dengan pihak ketiga mereka diberikan kompensasi gratis

untuk menayangkan reklame selama lima tahun di halte tersebut.

Sejauh ini, diakuinya pihak ketiga tidak melakukan perawatan sebagai mana perjanjian yang sebelumnya disepakati. Pihak ketiga kini juga masuk dalam catatan hitam di Dinas Perhubungan. "Makanya saya minta Dishub untuk mencari sponsor baru dan memperbaiki serta mempercantik halte TMP sehingga bisa lebih nyaman," katanya.

Sementara itu, Arifin Harahap, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kota Pekanbaru, saat ditanya terkait hal tersebut, tidak bisa menjelaskan, bahkan ia tidak tahu persis apa isi dan kompensasi yang diberikan pihak ketiga terhadap Pemko Pekanbaru dari kerja sama itu. "Nggak tau saya, tanya ke Dispenda," katanya usai rapat di Kantor Walikota, Selasa (11/8) sore.

Selain tidak mengetahui apa yang didapatkan Pemko Pekanbaru dari kerja sama tersebut, Arifin juga tidak hafal betul perusahaan apa saja yang ditunjuk Pemko Pekanbaru sebagai pihak ketiga yang mengelola halte bus TMP. "Perusahaan advertising, lupa saya nama-namanya, ada dikantor data-datanya," katanya.

Saat Haluan Riau coba datang ke Kantor Dishub, Rabu (12/8) untuk menanyakan data yang disebut Arifin ada di kantornya, Arifin tidak bisa ditemui karena tidak berada di tempat."Bapak tak ada, lagi rapat mungkin," kata pegawai Dishub sambil berlalu.(her)