TEMBILAHAN (HR)- Sebanyak 43.914 masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir telah diintegrasikan ke Jaminan Kesehatan Nasional dan menerima kartu dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Inhil Alvi Furwanti Alwie, melalui Kepala Seksi (Kasi) Pembiayaan dan Jamkesmas Enni Kholisatun usai mengikuti upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Riau ke-58, yang dipusatkan di halaman Kantor Bupati, Jalan Akasia Tembilahan, Minggu (9/8).

Dikatakan Enni, sesuai dengan tujuan terbentuknya JKN, dimana pada tahun 2019 mendatang seluruh peserta Jamkesda harus sudah terintegrasi ke dalam JKN.

"Untuk Provinsi Riau, berdasarkan kesepakatan antara Gubri dengan seluruh kepala daerah kabupaten dan kota, untuk mengintegrasikan peserta Jamkesda secara bertahap ke JKN," tutur Enni.

Oleh karena itu, pada tahun ini sekitar 40 persen dari kuota Jamkesda diintegrasikan ke JKN dan sisa kuota tetap sebagai peserta Jamkesda. "Dari kuota peserta Jamkesda sebanyak 145 ribu jiwa, yang diintegrasikan ke JKN setelah diverifikasi adalah sebanyak 43.914 jiwa, dan langsung mendapat Kartu BPJS. Sedangkan sisanya, masih tetap ditanggung Jamkesda," urainya.

Selanjutnya, sempena peringatan HUT Provinsi Riau tahun ini, diserahkan secara simbolis Kartu BPJS dan Kartu Jamkesda yang baru kepada masyarakat yang berhak menerimanya. "Sasaran dari program ini, adalah masyarakat miskin dan tak mampu yang termasuk dalam kepesertaan Jamkesda, di luar peserta JKN (pemegang Jamkesmas dan peserta JKN Mandiri)," imbuhnya.

Seperti diketahui, peserta Jamkesda yang diintegrasikan ke JKN ini berdasarkan data dari desa, yang telah diverifikasi  Dinas Sosial dan diajukan ke BPJS, guna dilakukan verifikasi ulang agar tak terjadi keanggotaan ganda.(kap/aag)