TEMBILAHAN (HR)-Mensukseskan program Magrib Mengaji yang telah dicanangkan oleh Bupati Indragiri Hilir (Inhil), Riau, HM Wardan, orang nomor satu di Negeri Seribu Parit itu menggunakan pendopo kediamannya tersebut untuk pelaksanaan Magrib Mengaji.

Secara bergiliran, setiap siswa Sekolah Dasar (SD), khususnya yang berada di Tembilahan memanfaatkan pendopo yang berada di Jalan Kesehatan Nomor 1 itu untuk belajar mengaji.

Tiga kali dalam seminggu, atau tepatnya pada Senin, Rabu dan Sabtu malam, di tempat itu terdengar lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an.

"Kita memang menjadwalkan untuk diisi oleh anak-anak setingkat SD, yang dikoordinasi oleh Dinas Pendidikan Inhil," jelas Kabag Kesra Setdakab Inhil, HM Arifin, Sabtu (8/8).

Pelaksanaan itu, dibuat tidak lain untuk mensukseskan dan menyemarakkan sistem pembelajaran Al-Qur'an dengan metode yang baik.

Hal tersebut sudah membuahkan hasil, dimana sebagian dari peserta Magrib Mengaji telah menjadi qari dan Qoriah serta Hafitz dan Hafitzah.
Tidak saja anak usia SD, namun para guru juga dipersilahkan datang ke pendopo kediaman dinas Bupati Inhil tersebut.

"Tapi, jika guru yang datang, bukan ikut belajar mengaji, namun mencontoh sistem pembelajaran yang mudah dipahami oleh anak-anak," tambah mantan Camat Tembilahan itu.

Guru dan Ustadz pengajar sendiri, didatangkan dari Masjid Agung Al-Huda Tembilahan. Dimana, pihak Kesra sendiri terus melakukan pemantauan dan evaluasi pada kegiatan itu.

"Oleh karena itu, saran dan kritikan yang sifatnya membangun sangat kami perlukan, untuk perbaikan program Magrib Mengaji ini, tukas HM Arifin.**