Pelanggan Sepi

Belasan Pedagang Pakaian Jumpai Bupati

Belasan Pedagang Pakaian Jumpai Bupati

BAGANSIAPIAPI (HR)-Sepinya konsumen di pusat Pasar Tangko, Bagansiapiapi, membuat para pedagang pakaian mengeluh. Merekapun bermaksud bertemu bupati untuk mengadukan perihal tersebut, Senin (3/8).

Bukan hanya sepinya dagangan, para pedagang yang mayoritas kaum ibu ini juga mengeluhkan buruknya kondisi pasar lantaran adanya bagian jalan yang digenangi air, serta mahalnya harga parkir yang ditetapkan pihak pengelola.

Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Rohil, Erianda, langsung menerima kedatangan pedagang di Kantor Bupati Rohil, Senin (3/8). "Kalau begini terus kita rugi, mau makan apa anak-anak, sementara kita punya tanggungan," kata Naning, salah satu pedagang.

Menurut mereka, sepinya transaksi jual beli di pasar lantaran banyaknya pedagang sayur pindah ke Pasar Datuk Rubiah. Mereka berharap pedagang yang pindah ke Pasar Datuk Rubiah bisa kembali berjualan di lokasi lama. "Cuma itu saja yang kita harapkan. Kita cuma ingin pasar ini ramai pembeli agar kita bisa dapat rezeki," pintanya.

Mengenai mahalnya harga parkir, tambah pedagang, membuat pembeli enggan berbelanja di Pasar Jalan Bintang, Kepenghuluan Bagan Jawa Pesisir tersebut. Pihak pengelola parkir mematok harga Rp2.000 sekali parkir.

Menyikapi itu, Wabup mengaku persoalan ramai tidaknya pembeli tidak dapat dikondisikan karena Pemkab tidak dapat memaksa pembeli. Namun, menyangkut genangan air, pihaknya mengupayakan segera memperbaikinya.

"Kalau parkir saya tidak tau harganya tinggi, penetapan harga seharunya sudah ada Perdanya, nanti tunjukan kepada saya kertas retribusinya," tegas Wabup kepada Sekretaris Dinas Kebersihan Pasar dan Pertamanan dan Pengekola Pasar.

Dirinya tidak ingin tingginya harga parkir berimbas terhadap turunnya niat beli masyarakat, yang secara tidak langsung dapat merugikan pedagang.(zmi)