Ade Agus Pimpin FPTI Riau

Ade Agus Pimpin FPTI Riau

PEKANBARU (HR)-Ade Agus Hartanto, terpilih memimpin Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Riau periode 2015-2019, dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) IV FPTI Riau, yang dilaksanakan, Sabtu (1/8).

"Banyak program kerja pengurus lama yang belum terlaksana dan akan kita laksanakan. Seperti pembentukan pengurus cabang (Pengcab) FPTI Kuansing serta memperkuat Pengcab-pengcab yang ada," kata Ade Agus.

Selain itu, mempersiapkan atlet untuk berbagai iven yang akan diikuti juga menjadi prioritas utama yang akan dilaksanakan. Seperti, persiapan Pra PON (Pekan Olahraga Nasional) dan PON XIX yang akan dilaksanakan di Jawa Barat.

"Kita ingin FPTI Riau bisa meraih emas dalam PON Jawa Barat nanti. Untuk itu, mempersiapkan atlet, pelatih yang handal, akan menjadi hal utama yang akan kita laksanakan," ungkap anggota Komisi E DPRD Riau ini.

Kemudian sebut sekretaris umum DPW PKB Riau ini, pihaknya akan terus mensosialisasikan olahraga yang dipimpinnya ke tingkat pemula. Karena diakuinya, olahraga Panjat Tebing ini masih minim diminati masyarakat umum.

"Pembinaan atlet, pengurus, pelatih akan terus digesa. Kita ingin, atlet FPTI nantinya, tidak hanya dikenal di tingkat lokal maupun nasional, tapi bisa merambah ke tingkat internasional. Inilah beberapa tugas yang mesti diselesaikan," terangnya.

Untuk jadwal pelantikan, selaku tim formatur, ia mengatakan bahwa saat ini tim formatur tengah menyusun kepengurusan baru FPTI Riau. Ia pun menghimbau kepada semua kalangan masyarakat yang ingin memajukan olahraga ini, agar bersama-sama bergabung dalam kepengurusan.

"Formatur diberi tugas satu bulan pasca Musprov untuk membentuk pengurus dan menjadwalkan pelantikan, saat ini kita sedang fokus untuk itu. Pengurus baru terbuka untuk umum, bagi yang punya visi memajukan FPTI, mari bergabung," harapnya.

Seperti yang diketahui, Ade Agus Hartanto berhasil mengalahkan Agustarudin dalam pemilihan ketua baru FPTI Riau. Ade Agus Hartanto berhasil memperoleh suara 10 dan Agustaruddin dengan dua suara. ***