BANGKINANG (HR)-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kampar hingga saat ini belum memutuskan untuk meliburkan sekolah, karena kondisi kabut asap saat ini dianggap masih wajar.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kampar, H Nasrul, mengemukakan, Kamis (30/7), jika kabut asap semakin membahayakan, maka akan diambil langkah-langkah berikutnya. ”Kita berharap agar kabut asap bisa segera teratasi, sehingga tidak menganggu kegiatan proses belajar mengajar," katanya.
Saat ditanya apakah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan membagi masker kepada masyarakat, Nasrul mengatakan, hal itu merupakan kewenangan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD).
Data yang berhasil dihimpun di lapangan bahwa kabut asap di Bangkinang dan sekitarnya semakin tebal akibat kebakaran hutan dan lahan, terutama di kawasan Bukit Cadika, Bangkinang. Diduga akibat lahan kebun di Desa Merangin, Kecamatan Kuok dan XIII Koto Kampar yang terbakar beberapa hari lalu.(dom)