Dua Bacalon Bupati Optimis Menang

Dua Bacalon Bupati Optimis Menang

PELALAWAN (HR)-Bakal Calon Bupati Pelalawan Zukri mengatakan, optimis menang dana merasa lebih yakin bisa mendulang suara lebih banyak dengan dua pasang calon yang maju.

"Kami optimis menang. Koalisi sudah terbentuk, tinggal mematangkan tim kampanye dan koordinasi dengan tim relawan. Yang perlu dimatangkan persiapan mengambil hati masyarakat," ujar Zukri didampingi Anas Badrun, Senin (27/7).

Usai menyerahkan berkas pendaftaran ke KPU Pelalawan, Senin (27/7), Zukri mengatakan, masih ada berkas yang perlu dilengkapi dan mengaku akan melengkapi dalam waktu dekat.

"Berkas masih ada yang kurang, akan kita lengkapi dalam waktu dekat," ujar Zukri.
Zukri menyebutkan, termotivasi maju bertarung di Pilkada Pelalawan ingin mensejahterakan masyarakat, menyelenggarakan pembangunan infrastruktur berdasarkan keinginan dan kebutuhan masyarakat.

"Motivasi saya ingin mensejahterakan masyarakat, melakukan pemerataan pembangunan infrastruktur di semua wilayah. Kita membangun berdasarkan keinginan dan kebutuhan masyarakat, bukan berdasarkan unsur suka atau tidak suka. Agar jangan sampai ada lagi desa yang merasa terzolimi," ujar Zukri Misran.

Terkait pasangan, Zukri menjelaskan, sangat berterimakasih atas kesediaan Anas Badrun mendampingi dirinya. Zukri kagum dengan ketulusan Anas Badrun, meski pernah menjabat sebagai Wakil Bupati, kini bersedia mencalonkan diri di posisi yang pernah ia duduki.

"Pertama, pak Anas tulus memikirkan pelalawan, ia rela menjadi wakil saya padahal ia pernah menjabat sebagai wakil bupati," ujar Zukri Misran.

Keharmonisan
Sementara itu, Harris menyampaikan, alasannya memilih Zardewan sebagai wakil adalah untuk keharmonisan, menghindari pecah kongsi. Jika memilih dari pihak politisi besar kemungkinan dalam menjalankan kepemimpinan sulit bisa sejalan hingga diujung periode. Dari pengalaman yang telah di terjadi di beberapa daerah, jika sesama pimpinan parpol yang terpilih hanya 4,6 persen yang sejalan hingga masa kepemimpinan berakhir.

"Kalau sesama pilitisi, paling lama tiga tahun delapan bulan bisa jalan bersama, bahkan ada yang baru tiga bulan dilantik sudah pecah konsi. Untuk itu saya memilih dari kalangan birokrat," ujar Harris.

Selain itu, Harris juga telah mengamati Zardewan sejak ia duduk sebagai wakil rakyat selama dua periode, Zardewan juga pernah menjabat sebagai Sekda di kepemimpinan Harris.

"Dari pengamatan saya selama menjadi dewan dua periode, dan sebagai Bupati, Zardewan adalah sosok pejabat yang bersih," kata Harris.

Selain itu, menurut Harris pengalaman birokrat juga dibutuhkan untuk memimpin di daerah, banyak pengalaman dan wawasan yang didapat Zardewan selama menjadi pejabat di Pelalawan dinilai cukup untuk menggerakkan roda pemerintahan kedepan.

Harris mengaku, dalam pertarungan head to head ini merupakan rahasia Allah, siapa yang terpilih berarti pasangan itu yang lebih dipercaya untuk memimpin. Di sisi lain ia juga percaya bahwa masyarakat sudah lebih cerdas memilih pemimpin, ia sudah menunjukkan hasil pembangunannya sebagaimana yang terlihat dari hasil 7 program perioritas Pelalawan.

"Saya fikir masyarakat sudah cerdas, tidak memilih pemimpin hanya dari mendengar apa yang disampaikan calon dalam orasi, namun melihat dari apa yang telah diperbuat untuk daerah kita ini," ujar Harris.***