PEKANBARU(HR)- Bus Pariwisata milik Pemerintah Kota Pekanbaru yang mengalami kecelakaan beberapa waktu lalu, di Kelok Sikumbang, Kecamatan Batipuh, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, hingga saat ini masih berada di Padang Panjang dan belum diperbaiki.

Pasalnya, selain karena ketiadaan dana, penghitungan biaya perbaikan yang juga belum selesai. Mengenai pengerjaan perbaikan bus itu, Pemko Pekanbaru memilih untuk melakukannya di Sumatera Barat. Sebab langkah ini dinilai lebih efisien dan memakan biaya lebih sedikit.

"Bus itu sekarang sedang dibawa ke Karoseri untuk diperbaiki. Meski begitu, kerusakan yang terjadi pada bus belum ditangani. Terkendala dana, masih diletakkan saja disana, kalau sudah dibuat berapa biayanya baru bisa dianggarkan. Kita tidak mau harga perbaikan lebih mahal dari harga beli mobil," kata Khambarialdy, Kepala Bagian Umum Sekretariat Kota Pekanbaru, Senin (27/7).

Saat ditanya, apakah dengan waktu yang sudah berjalan dua bulan lebih sejak kejadian, tidak cukup untuk menyelesaikan masalah tersebut. Khambarialdy mengatakan, prosedur hingga membawa bus ke karoseri cukup memakan waktu. Karena kecelakaan terjadi di luar Provinsi Riau.

"Tentu harus melewati proses, karena kejadiannya bukan di provinsi Riau, melainkan di Sumbar," katanya.

Khambarialdi juga menyebut, meskipun ada anggaran siaga, namun hanya bisa digunakan untuk kerusakan ringan. Tetapi dalam kapasitas rusak besar dan kecelakaan, dana tidak tersedia, karena sifatnya kondisional.

"Berapa anggaran yang harus disiapkan untuk perbaikan bus itu, kita belum pastikan, masih menunggu penghitungan. Tapi kita usahakan tahun ini perbaikan bisa selesai, karena untuk mencairkan dana keuangan perlu prosedur," tandasnya. (her)