Seorang Pelaku Ditembak Melawan Petugas

Enam Tersangka Curanmor 53 TKP Dibekuk

Enam Tersangka Curanmor 53 TKP Dibekuk

PEKANBARU- Enam komplotan pelaku curanmor spesialis kunci T yang beraksi di 53 tempat kejadian perkara dibekuk anggota Satuan Reskrim Polsekta Tampan bersama 10 unit barang bukti sepeda motor hasil curian. Satu dari enam pelaku terpaksa dihadiahi timah panas lantaran melakukaan perlawan kepada petugas.

"Dari pengakuannya mereka ini sering beraksi di Stadion Utama. Untuk sementara, dari laporan yang kita terima ada 53 TKP. Jumlah itu kemungkinan masih bisa bertambah. Selain menangkap ke enam tersangka. Kita juga menyita barang bukti sepuluh unit ranmor berbagai merk dan satu buah kunci T," ungkap Kapolsek Tampan, Kompol Suparman kepada Haluan Riau, Selasa (13/01).

Dipaparkanya, setelah meringkus 6 tersangka petugas masih terus melakukan pengembangan terhadap komplotan lain yang kerap beraksi di Stadion Utama Riau. Dari keenam tersangka, satu di antaranya terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas, karena berusaha melawan saat diringkus.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Tampan, Iptu Herman Pelani menjelaskan, masing-masing tersangka yang diringkus yaitu, Agustiar (20) warga Jalan Garuda Sakti, Esperi (19) warga Jalan Melati, Rodi (22) warga Jalan Yos Sudarso, Amri Sulaiman Hasibuan (42) warga Simpang Kualu, Riki (29) warga Rimbo Panjang, Kampar dan Abdul Halim (42) warga Jalan Melur. Seluruh tersangka diringkus bertahap di lokasi yang berbeda.

"Berawal dari ditangkapnya Agustiar (20) di Wisma Asia, Sabtu dinihari. Saat kita kembangkan lagi, kemudian malam itu kembali meringkus satu tersangka lain bernama Esperi. Dari dua tersangka ini, esoknya, Minggu tertangkap lagi tersangka Rodi. Lalu Senin, kita bekuk lagi tiga tersangka berikutnya, Sulaiman Hasibuan, Riki serta Abdul Halim," ungkap Herman Pelani.

Ditambahkan Herman, usai menjalankan aksinya, para komplotan curanmor selalu melakukan transaksi di daerah Kubang Raya, Kampar. "Motor curian juga tidak hanya dijual tersangka di Pekanbaru, ada pula yang dijual ke Sumbar, Bengkalis dan Taluk Kuantan. Mereka punya tugas tersendiri, ada yang jadi pemetik, perantara dan penadah," tutup Harman.(nom)