Rayakan Lebaran di Jakarta

Basko: Tanpa Orangtua, Lebaran Terasa Hampa

Basko: Tanpa Orangtua, Lebaran Terasa Hampa

PEKANBARU (HR)-Aktivitas yang padat membuat Ketua Umum Ikatan Keluarga Minang Riau, H Basrizal Koto, merayakan Lebaran Idul Fitri tahun ini di Jakarta bersama keluarga. Namun Basko, demikian panggilan akrabnya mengakui, kondisi itu membuat Lebaran kali ini terasa hampa. Hal itu disebabkan ia tidak merayakannya bersama sang ibu tercinta, Hj Djaninar dan sang bapak, H Ali Absyar.

Hal itu pula yang membuat dirinya tetap kembali ke Pekanbaru pada hari pertama Idul Fitri, Jumat (17/7) lalu, meski beberapa saat kemudian, langsung kembali lagi ke Jakarta.

Menurutnya, ada ruang hati yang terasa kosong dan hampa, karena tidak di samping orangtua yang dicintai saat melaksankan Salat Idul Fitri dan saling memaafkan setelah salat. Apalagi, selama 56 tahun usianya, baru kali ini Basko merayakan Idul Fitri tidak di samping sang ibu, Hj Djaninar.

"Saya tidak bisa membayangkan ketika merayakan kebahagiaan Idul Fitri tanpa bersama amak (ibu, red). Baru kali ini saya merasakan terpisah dengan amak, terlambat saja saya tidak kuat," ungkapnya sambil meneteskan air mata.

"Tadi Saya bertekad, harus hari ini juga pulang ke Pekanbaru menemui orangtua, meski bagaimanapun caranya. Alhamdulillah, akhirnya perasaan kehilangan orangtua bisa terobati, puji syukur kepada Allah, karena orangtua juga diberikan kesehatan. Sehingga kita bisa berkumpul semua dengan sanak saudara," tambahnya.

Namun dengan apa yang dialaminya saat ini, Basko juga memetika pelajaran berharga. Setidaknya, ia secara pribadi bisa berempati terhadap mereka yang merayakan Idul Fitri tanpa didampingi orangtua lagi.

"Alhamdulillah, saya tetap bisa mengunjungi orangtua, saya buru-buru pulang ke Pekanbaru. Alhamdulillah mereka sehat," ujar Basko.

Pantauan di kediaman Hj Djaninar, di Jalan Damai, Basko tampak datang sekitar pukul 16.00 WIB. Begitu sampai, ia langsung menjumpai Hj Djaninar, memeluk dan mencium pipi sang ibu, sambil berlinang air mata. "Tak sanggup rasanya tak jumpa Amak," ujarnya kepada sang ibu.

Selanjutnya, Basko langsung masuk ke kamar menemui sang ayah, H Ali Absyar, yang sedang terbaring sakit. Basko pun memeluk abak dan mencium pipi sang ayah. Tak hanya itu, Basko juga menyempatkan diri memasangkan baju baru bagi ayahnya.


"Alhamdulillah Abak sehat kan," kata Basko dengan mata yang berkaca-kaca.

Sementara itu, baik Amak (ibu) dan Abak (ayah) Basko, begitu bahagia dengan kedatangan anak tercintanya. Bahkan Amak yang sudah menunggu sejak pukul 14.00 WIB, selalu memberikan kabar kepada keluarga dan tamunya yang datang ke rumah tentang keberadaan Basko.

"Bas (Basko, red) nanti akan datang, tunggu saja dia," kata amak, kepada sanak saudara Basko yang memang sudah menunggu sejak siang.

Tidak hanya keluarga, ikut hadir dalam kesempatan itu Direktur Operasional Haluan Riau yang juga Ketua PWI Riau, H Dheni Kurnia, Sekjen IKMR Marjoni Hendri, Ketua IKMR Pekanbaru Hendri Mulya serta karyawan Haluan Riau.

Setelah puas berbincang dengan Amak dan Abak, Basko pun langsung menuju ke dapur untuk makan. Basko makan bersama Amak dan keluarga lainnya. Usai makan, Basko mengumpulkan semua keluarga sanak famili serta cucunya yang memang sudah menunggu. Seperti setiap tahunnya, Basko membagi-bagikan THR kepada keponakan serta sanak familinya. (nur, her)