TELUK KUANTAN (HR)-Pemodal tambang emas yang melakukan kegiatan di Petapahan, Gunung Toar kabarnya pemain baru yang beberapa bulan terakhir melakukan aktivitas PETI.

Dari informasi yang diterima, berawal dari cerita sejumlah warga, kalau bos tambang emas sebelum beroperasi di Kuansing pernah melakukan aktivitas di daerah Solok Selatan, Sumatera Barat.

Sejak buronan yang paling dicari pihak Kepolisian saat ini sudah menjalani hukuman tiga tahun. Saat ini muncul pemain baru menggantikan pelaku sebelumnya. Sejauh ini aktor utama pelaku penambangan belum tertangkap.    

Bos pelaku PETI yang mengacak-acak daerah Petapahan menggunakan modus memakai izin galian C. Namun ada dugaan pelaku mengambil butiran- butiran emas. Saat ini kondisi Petapahan memprihatinkan.

Pantauan di lapangan sejumlah daerah saat ini terlihat alat berat ekscavator yang melakukan galian.

Kepala Bidang Geologi dan Pertambangan Dinas ESDM Oktavianus Minggu (12/7) mengatakan, untuk perizinan galian C di sejumlah tempat ada yang mengantongi izin ada yang tidak.

Untuk di Petapahan ada izin galian C nya, namun apakah izin itu disalahgunakan tentu akan dicek lapangan. Kemudian galian C di Kebun Lado Singingi juga memiliki izin, dan di Petai Singingi Hilir milik David memiliki izin begitu juga milik Rusman di di Petai.

"Apakah izin galian C disalahgunakan untuk melakukan penambangan emas akan kita cek ke lapangan," katanya. (rob)