Tambah Jam Operasional

Mal Terancam Ditutup

Mal Terancam Ditutup

PEKANBARU (HR)-Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru mengancam akan menutup mal atau pusat perbelanjaan yang menambah jam operasional atau midnight sale.

Dikatakan Kepala Bidang (Kabid) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Mas Irba H Sulaiman, hampir semua pusat perbelanjaan dan mal di Pekanbaru menambah jam operasional jelang Idul Fitri 1436 Hijriah. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi membludaknya pengunjung yang berbelanja kebutuhan jelang Idul Fitri.

"Setiap aktivitas di pusat perbelanjaan seperti penambahan jam operasional pada malam hari (midnight sale) harusnya mengurus izin ke pihak Diserindag terlebih dulu," ujar Mas Irba, Jumat (10/7).

Diungkapkan Mas Irba, belum satupun mal

dan pusat perbelanjaan menerima permintaan izin midnight sale. "Pihak pengelola Mal Ska memang ada mengirimkan surat, namun surat tersebut bukanlah prosedur mengajukan izin. Surat yabg dikirim hanya sekedar pemberitahuan. Begitu juga dengan mal lainnya, hingga saat ini belum ada satupun yang mengurus izin tersebut. Jadi, jangan anggap negara ini tak bertuan," kata Irba.

Seharusnya, kata Irba, pihak mal harus memahami dan mematuhi peraturan yang ada. Salah satu yang harus dipertimbangkan adalah mengenai keamanan dari masyarakat yang berbelanja. "Akan kita tutup kegiatan itu bila mengadakan perpanjangan jam operasional tanpa izin, apalagi bila pihak mall tidak memiliki IUPP. Tidak hanya kegiatan, tapi mal itu juga akan kita tutup, karena itu pelanggaran. Pihak mal harus mengikuti Permendag Nomor 70 tahun 2014, Perda Nomor 9 tahun 2014 tentang perdagangan," singkatnya.

Sementara itu, anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Fatullah mengatakan, seharusnya pihak manajemen mal mengikuti aturan yang ada.

Jangan sampai pihak mal mengambil kebijakan tanpa ada persetujuan dari pemerintah. Penambahan jam operasional mal memang tak boleh sebab hal itu sudah diatur di dalam Perda.

"Kita minta pihak mal tidak mengambil kesempatan untuk mengambil keuntungan di tenggah masyarakat membutuhkan peralatan untuk lebaran. Kita mendukung dinas terkait menindak tegas bila mall terbukti melanggar jam operasinya," ujar Fatullah. (ben)