H-4 Sampai H+1 Truk Dilarang Beroperasi

Pengerjaan Rigid di Jalan Lintas Dihentikan

Pengerjaan Rigid  di Jalan Lintas Dihentikan

PEKANBARU (HR)-Dinas Perhubungan Provinsi Riau, memastikan bahwa perbaikan jalan lintas di beberapa daerah, sudah selesai dilaksanakan pada H-10 Lebaran Idul Fitri tahun ini. Selanjutnya, seluruh pengerjaan sudah dihentikan.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Riau, Rahmad Rahim mengatakan, walaupun jalan rigid yang dikerjakan sudah selesai pengerjaannya, namun para pemudik diminta berhati-hati melewati sejumlah ruas jalan pembangunan rigid yang tersebar di beberapa jalan lintas di Riau.

Di antaranya, berhati-hati atas bentangan besi yang ada di lokasi pembangunan serta ketinggian jalan rigid yang bisa mengakibatkan mobil terbalik. Masih banyak bentangan besi yang ada di jalan rigid, kontraktor terkait diminta untuk membengkokkan besi yang melintang di jalan. Sehingga tidak membahayakan pengguna jalan untuk keperluan mudik. Minimal kalau pun tidak dibengkokan diberi tanda agar pemudik dapat mewaspadainya.

"Masih ada besi bekas pengecoran yang dibelum dibengkokan, kalau bisa secepatnya. Kalau dibiarkan, ini bisa membahayakan para pemudik, yang bertanggung jawab kontraktornyalah," ujarnya, Jumat (10/7) di Kantor Gubernur Riau.

Ditambahkan Kadishub, selain besi, untuk ketinggian jalan rigid, juga seharusnya diberi tanda agar pemudik berhati-hati. Pasalnya jika salah mengemudi mobil bisa terguling dan akhirnya timbul kemacetan.
"Untuk itulah pentingnya kehati-hatian para pemudik. Sebagian rigid cukup tinggi, kalau pengendara tak berhati-hati bisa terbalik," tambahnya.

Sementara untuk kendaraan besar atau truk tidak diperbolehkan tau dilarang beroperasi pada H-4 sampai dengan H+1 Idul Fitri, kecuali untuk kendaraan Bahan BBM atau sembako.

"Petugas kita akan terus siaga pos-pos mudik baik pra atau pasca Lebaran. Kemudian ada juga patroli untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada pemudik. Jangan sampai ada masuk truk selama Lebaran ini masuk," katanya.

Sementara itu, tiga dari lima jembatan timbang yang tersebar di Provinsi Riau, juga difungsikan sebagai area peristirahatan. Ketiganya masing-masing di Rantau Berangin Kampar, Duri, dan Tarantang Manuk di Pelalawan.

Jembatan timbang yang mulai berubah fungsi jadi Rest Area terhitung Kamis (9/7) malam lalu. Selain tujuh posko mudik yang disiapkan Dishub Riau, ditambah dengan 13 posko yang disiapkan Satker APBN dari PJN Wilayah I dan II. Kemudian 50an lainnya disiapkan Mapolda Riau.

Beberapa fasilitas yang disiapkan Dishub di Rest Area tersebut seperti kasur dan bantal. Juga ada beberapa peta dan petunjuk jalan, serta teh, kopi dan minuman yang bisa dinikmati masyarakat tanpa dipungut bayaran.

Dishub Riau juga telah melakukan peninjauan dimulai dari Pelalawan, kemudian dilanjutkan ke Air Molek melewati Cerenti dan masuk ke Taluk Kuantan hingga ke jembatan timbang di Logas yang satu-satu beroperasi di Provinsi Riau sejak empat bulan terakhir. (nur)