PRAKUALIFIKASI OLIMPIADE

Judo dan Taekwondo Masuk

Judo dan Taekwondo Masuk

Jakarta (HR)- Judo dan taekwondo akhirnya masuk dalam cabang proyeksi prakualifikasi Olimpiade oleh Satlak Prima. Keputusan ini diambil Dewan Satlak Prima setelah melihat hasil dari SEA Games 2015 di Singapura Juni lalu.

Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Djoko Pekik Irianto mengatakan, masuknya dua cabang ini dikarenakan prestasi keduanya di multievent terbaru. Namun begitu, tidak tertutup kemungkinan bagi cabang lain yang memiliki potensi masuk prakualifikasi olimpiade.

Ada sembilan cabang olahraga yang sebelumnya diproyeksikan Satlak Prima untuk dikirim ke Olimpiade. Sembilan cabang itu adalah bulutangkis, angkat besi, panahan, rowing, voli pantai, atletik, berkuda, sepeda, dan renang. Dengan tambahan dua cabang yakni taekwondo dan judo otomatis cabang proyeksi olimpiade bertambah menjadi 11.

"Kalau tadi disampaikan ada 11 cabor bukan berarti menutup peluang dari cabor lain yang berprestasi di SEA Games untuk masuk proyeksi olimpiade. Misalnya tinju dan kano, itu bisa saja dimasukan asal sesuai dengan kriteria yang sudah ditetapkan oleh Satlak Prima," kata Djoko Pekik usai melakukan rapat koordinasi dengan 11 cabang olimpiade, KOI, KONI, dan Kasatlak Prima, di PP ITKON Senayan, Jakarta.

Kriteria yang dimaksud adalah setiap cabang harus memiliki trek rekor yang bagus. Misalnya taekwondo di SEA Games lalu. Cabang beladiri ini tampil oke dengan memboyong enam medali yang terdiri dari dua medali emas, satu perak, dan tiga perunggu. Begitu dengan judo yang menjadi juara umum setelah menyumbangkan empat medali emas dari satu medali yang ditargetkan di Singapura.

"Sebelum ke olimpiade setiap cabang harus punya trek rekor nasional, single, dan multievent internasional yang bagus. Dari situlah masuk dalam seleksi prima. Masuk seleksi pun kami lihat juga dari sisi PB-nya. Jika punya atlet proyeksi tapi dari PB-nya tidak memiliki program menuju olimpiade, ya tidak akan kami fasilitasi. Beda jika ada program menuju ke sana tentu akan kami bisa langsung wadahi. Intinya yang sebelas cabang ini sudah masuk dalam kriteria yang masuk seleksi kami," timpal Kasatlak Prima, Suwarno.

Menuju olimpiade, pemerintah menargetkan lebih banyak cabang dan atlet yang lolos ke olimpiade, plus dua medali emas dari cabang bulutangkis.

"Harapan ke depan secara kuantitatif Indonesia bisa meloloskan banyak cabang olahraga dan atlet. Yang kedua tentu bisa meraih medali emas. Road map yang kami buat adalah bisa masuk peringkat 30 dengan meraih dua medali emas. Medali pertama dari bulutangkis, yang lain akan kami dorong untuk dapat emas lainnya. Itu harapan kami," kata Djoko Pekik.

Olimpiade 2012 Indonesia hanya lolos delapan cabang, 22 atlet, dan dapat dua medali dari angkat besi.(dtc/pep)