Diduga Jadi Lapak Pungli

Diduga Jadi Lapak Pungli

Pangkalan Kerinci (HR)-Jalan semenisasi yang dibangun di bawah RS Efarina Pangkalan Kerinci saat ini sudah selesai dikerjakan sebagian. Namun sampai saat ini petugas yang mengatur lalu lintas masih tetap memberlakukan sistem buka tutup. Akibatnya jalan ini acap terjadi pungutan liar atau pungli.

Aktivitas buka tutup yang dilakukan oleh para penjaga arus lalu lintas di lokasi pekerjaan itu membuat para pengguna jalan merasa gerah dan risih. Pasalnya, walau pun pekerjaan sudah tidak dikerjakan lagi dan kekuatan beton juga sudah dianggap layak untuk dilintasi, namun samai saat ini petugas pengatur lalulintas tidak membuka jalan tersebut. Sehingga timbul kesan kalau rutinitas buka tutup di jalan itu sengaja dijadikan lapak punguta liar bagi petugas gelap jalanan tersebut.

"Kami sebagai warga yang setiap hari melintasi jalan ini merasa kecewa, sebab kalau kita lihat, jalan lintas timur yang terletak di bawah RS Efarina itu sudah selesai sebagian semenisasinya.

Beton yang dijadikan jalan juga sudah kering dan kuat untuk dilintasi kendaraan, tapi kenapa petugas masih memberlakukan sistem buka tutup jalan itu. Dengan memberikan ruang satu jalur saja padahal dua jalur sudah bisa di pakai," kata tokoh masyarakat Desa Delik Indra Mansyur, Jumat (3/7) di Pangkalan Kerinci.

Indra mansyur yang juga anggota Komisi B DPRD Pelalawan ini menyebutkan, dengan dilakukannya sistem buka tutup seperti itu, maka ada upaya petugas lalu lintas di lokasi pekerjaan tersebut melakukan aksi pungutan liar kepada para pengguna jalan.

"Padahal sudah bisa dibuka untuk dua jalur, tapi ini mungkin permainan warga tempatan yang ingin merauk keuntungan pribadi namun tidak memikirkan dampak-nya ke pengguna jalan seperti apa," ungkap Indra.

Indra menyampaikan, seharusnya pihak kontraktor bisa memantau pekerjaan mereka, kalau memang suda bisa di pakai hasil kerjanya maka harus dibuka untuk satu jalur yang disemenisasi, begitu pula diharapkan kepada pemerintah daerah dan kepolisian agar dapat menyelesaikan masalah Pungli dengan modus baru tersebut demi kenyamanan dan kelancaran berkendara ungkap.***