Pelalawan Perpanjang Siaga Karhutla

Titik Panas Terbanyak di TNTN

Titik Panas Terbanyak di TNTN

PANGKALANKERINCI(HR)-Pemerintah Kabupaten Pelalawan akan memperpanjang status siaga kebakaran hutan dan lahan, mengingat saat ini suhu udara makin panas dan titik api mulai bermunculan. Hal itu terbukti dalam satu pekan terakhir, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pelalawan telah memadamkan api di tiga titik.

"Api yang kita padamkan, dua hari yang lalu di Kemang dan di kecamatan Kuala Kampar, sementara di Langgam minggu lalu," terang Kepala BPBD Pelalawan Hadi Penandio, Selasa (30/6).

Menurut Hadi Penandio dari data yang terpantau oleh Satelit Noa dan Tera, titik panas terbanyak berada di wilayah Taman Nasional Teso Nilo (TNTN).

"Titik panas yang terpantau satelit tera dan terbaca hari ini ada lima titik panas di wilayah Kabupaten Pelalawan. Kalau data dari BMKG ada sembilan titik panas. Kita sebut titik panas karena masih hasil diteksi awal oleh satelit, belum dibuktikan adanya api di sana," kata Hadi Penandio.

Dijelaskannya, untuk memastikan titik panas tersebut benar gambaran kondisi kebakaran atau tidak, BPBD melakukan kerja sama dengan pemerintah kecamatan dan pemerintah desa.

"Kita mintak bantu ke Kecamatan dan Desa untuk meninjau koordinat yang diduga kebakaran, kalau pasti ada kami upayakan untuk pemadaman," terang Hadi Penandio.

Senada disampaikan oleh Kasat Binmas Polres Pelalawan AKP Galih, dari hasil pemantauannya melalui udara minggu lalu, sedikitnya tampak 21 titik api. Yang sudah mulai padam. Hanya ada nampak asap dan bekas terbakar dari lokasi itu.

"Sebanyak 21 titik bekas terbakar, tinggal bekas asapnya saja yang mengepul, kalau. Api sudah tidak ada. Kebanyakan bekas terbakar itu di taman Teso Nasional Teso Nilo," terang AKP Galih menjelaskan hasil pemantauannya terhadap kondisi Karhutla yang dilakukan Minggu lalu melalui udara.

Atas kondisi Itu, Binmas Polres Pelalawan menginstruksikan pada seluruh anggota Bhabinkamtibmas yang bertugas di tiap desa untuk siaga, melaporkan jika terjadi kebakaran.
"Untuk di TNTN itu, Bhabinkamtibmas sudah kami suruh turun menelusuri. Kendalanya jauh masuk ke dalam," terang AKP Galih.

Galih meningkatkan kepada masyarakat agar jangan membiasakan membuka lahan dengan cara membakar.

"Kami memiliki 70 personel Bhabinkamtibmas di tiap desa, mereka kami beri tugas untuk mengawasi Karhutla dan bekerja sama dengan masyarakat untuk memadamkan api.***