Utang Pemerintah Tembus Rp 4.778 Triliun, Sri Mulyani Sebut Masih Aman

Utang Pemerintah Tembus Rp 4.778 Triliun, Sri Mulyani Sebut Masih Aman

RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan bahwa utang pemerintah sebesar Rp 4.778 triliun masih aman, lantaran rasionya sebesar 29,8% terhadap produk domestik bruto (PDB) per 31 Desember 2019. 

Menurutnya, jika dibandingkan dengan negara tetangganya masih jauh lebih rendah. Jumlah utang pemerintah sendiri sebesar Rp 4.778 triliun per 31 Desember 2019, angka tersebut menurun Rp 36,31 triliun dibandingkan bulan November yang sebesar Rp 4.814,31 triliun.

"Rasio utang Indonesia terjaga di 30%. Kalau dibandingkan dengan negara lain kita masih cukup hati-hati," kata Sri Mulyani di gedung Djuanda I Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (7/1/2020).


Sri Mulyani bilang bahwa negara tetangga Indonesia, seperti Malaysia, Filipina, Singapura hingga Jepang tercatat rasio utang terhadap PDB-nya sudah tembus di atas 50%. Rasio utang pemerintah diatur dalam UU 17/2013 tentang Keuangan Negara memperbolehkan rasio utang hingga menyentuh 60% dari PDB.

Saat ini, rasio utang pemerintah berada di level 29,8% dengan jumlah Rp 4.778 triliun. Dengan begitu, maka utang pemerintah masih berada di level aman.

"Kalau dibandingkan dengan negara lain, kalau bicara defisit growth rasio utang Indonesia dibanding Filipina, Malaysia, Singapura yang rata-rata rasio utangnya di atas 50% kita masih cukup hati-hati," jelas dia.

Berdasarkan data Kementerian Keuangan, rasio utang pemerintah Malaysia sebesar 55,6% terhadap PDB, Filipina sebesar 38,9% terhadap PDB, Singapura sebesar 113,6% terhadap PDB, sedangkan negara maju rata-rata rasionya sebesar 102,0% terhadap PDB, sedangkan negara berkembang lainnya rata-rata rasio utangnya sebesar 50,6%.



Tags Ekonomi