Gajah Masih Mengamuk di Kampung Sengkemang

Gajah Masih Mengamuk di Kampung Sengkemang

KOTO GASIB (HR)-Warga kembali digegerkan oleh seekor gajah yang mengamuk di Kampung Sengkemang, Kecamatan Koto Gasib. Sebelumnya gajah tersebut mengamuk di Kampung Buatan II, namun karena terusik oleh masyarakat di sana, gajah tersebut pindah ke kampung sebelah.

Tak tanggung-tanggung, setelah salat Tarawih kamis (25/6), seluruh warga kampung Sengkemang khusus kaum laki-laki. Baik bapak maupun anak muda keluar semua dari rumah. Sebagian membuat api unggun di sekitar perumahan mereka untuk menakut-nakuti gajah tersebut agar tidak merusak rumah warga.

"Gajah itu tadi sore masuk ke kampung kami bang. Kami bersama masyarakat di sini bersama-sama menakut-nakuti gajah itu agar kembali ke hutan karet. Namun gajah itu malah melawan. Kami masyarakat tak putus asa berbagai cara kami lakukan untuk mengusirnya. Jadi sekarang gajah itu masih di kebun belakang. Kalau Bapak mau lihat silahkan mumpung gajah itu masih di sekitar sini," kata Tarji, warga tempatan sembari mengajak ke TKP.

Karena mendapat informasi yang akurat akan keberadaan gajah, beberapa wartawan dan Kasi Pengawasan Dishutbun Siak Afrizal langsung meluncur ke sana sekitar pukul 21.45 WIB. Melihat wartawan dan rombongan Dishutbun meluncur ke TKP, wargapun ikut berbondong-bondong menuju ke tempat tersebut. Namun tak disangka, gajah itu membalik dan berlari mengejar warga yang ada di sana. Tak mau ambil resiko, Dewo dan masyarakat pun meninggalkan kendaraan miliknya di TKP lari tungang-langgang menyelamatkan diri malam itu. Mereka sambil berteriak-teriak mundur-mundur gajah ngamuk.

Sementara itu Kasi Pengamanan Dishut Siak Afrizal di lokasi TKP mengatakan pihaknya bersama-sama masyarakat terus melakukan pemburuan kepada gajah tersebut agar tidak masuk kampung. Walau terkadang mundur dalam pemburuan tersebut.

"Kita saat ini bersama masyarakat  melakukan pengejaran atau pemburuan gajah tersebut agar tidak masuk di kampung atau perumahan. Gajah tersebut diperkirakan masih berumur 15 tahunan dan diperkirakan berat badannya sekitar 2 sampai 3 ton.

Kita berharap kepada masyarakat di sekitar sini untuk menyalakan api unggun di masing-masing rumahnya agar gajah tersebut tak berani mendekat. Untuk malam ini kita bersama masyarakat terus melakukan penjagaan agar gajah itu tidak masuk kekampung atau perumahan," tegasnya.(gin)