TELUK KUANTAN (HR)-Komisi A DPRD sampai Kamis (25/6), turun ke sejumlah perusahaan perkebunan dan PKS menindaklanjuti komitmen menyediakan lowongan kerja lokal tempat perusahaan tersebut beroperasi.

"Apakah komitmen perusahaan seperti yang disampaikan kepada pimpinan DPRD sudah jalan, terutama menampung tenaga kerja lokal," kata Ketua Komisi A DPRD Musliadi, Kamis (25/6).
Sejumlah temuan yang didapat adanya tenaga kerja asing yang diduga tidak melengkapi administrasi tertutama visa yang digunakan.

Seperti yang ditemukan di salah satu anak perusahaan PT Wanasari grup, saat ditanyakan namun jawaban yang diberikan tidak memuaskan. "Kita minta instansi terkait mendata dengan benar tenaga kerja asing yang dipekerjakan di perusahaan perkebunan," pungkasnya.

Komisi A juga menemukan adanya empat TKA di perusahaan Lohjinawi, dua diantaranya merupakan warga negara Malaysia dan dua dari India. "KIta minta dinas terkait mengecek langsung apakah sudah lengkap visanya masuk ke daerah kita, dan sudah memenuhi aturan yang berlaku," tambah politisi PKB ini.

"Saya minta instansi terkait serius menertibkan TKA, jangan-jangan mereka membawa misi asing, dan sengaja tidak lapo.

Lomisi A akan menindaklanjuti hasil monitoring dengan memanggil instansi terkait dan perusahaan yang memperkerjakan naker asing. Namun yang perlu diingat kepada pihak perusahaan agar menjalankan komitmen yang sudah disetujui bersama menerima tenaga kerja lokal menjadi naker di perusahaan. (rob)