JAKARTA (HR)-Skutik dengan tampang retro modern yang fashionable masih diminati di Indonesia. Salah satu contohnya adalah Honda Scoopy yang menjadi andalan PT Astra Honda Motor (AHM) sejak pertama kali dikenalkan pada 2010 silam. Meski usianya mencapai lima tahun, penjualan tetap baik, bahkan naik signifikan setelah direvisi.

Di tengah melemahnya pasar sepeda motor nasional, Scoopy tumbuh hingga 8,5 persen dalam 5 bulan pertama tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Permintaan meningkat setelah meluncurkan model terbaru All-New Honda Scoopy eSP dengan mengaplikasikan Honda Smart Technology.

Berdasarkan data Aso siasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), penjualan sepeda motor nasional pada periode Januari-Mei 2015 tercatat 2.599.448 unit atau melemah 24,7 persen dibandingkan penjualan periode yang sama tahun lalu, yakni 3.451.377 unit.

Kondisi ini berbanding terbalik dengan Scoopy yang tumbuh 8,5 persen dengan angka penjualan 125.697 unit, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2014 dengan 115.849 unit.

GM Sales Division AHM Thomas Wijaya mengatakan, perusahaan berusaha terus menjawab perubahan minat dan kebutuhan konsumen di tengah kondisi pasar yang semakin melemah akibat menurunnya daya beli masyarakat. Salah satunya dilakukan dengan meluncurkan model terbaru Honda Scoopy pada April 2015 lalu.

"Ini merupakan masa yang sulit bagi industri otomotif khususnya sepeda motor. Kami harus mahir melihat peluang dan membaca kebutuhan masyarakat. Adanya pertumbuhan terhadap penjualan Scoopy merupakan salah satu respons positif terhadap produk terbaru,” kata Thomas dalam siaran resmi, Selasa (23/6).

All New Honda Scoopy eSP mengaplikasikan eSP pada mesin 110cc terbarunya, sehingga diklaim mampu memaksimalkan pembakaran secara efisien dan meminimasi gesekan. Teknologi ini terintegrasi dengan ACG Starter untuk menghidupkan mesin lebih halus tanpa suara, serta menjadi dasar pengaplikasian fitur canggih Idling Stop System (ISS).(kom/ara)