Menanti Duel Chile-Uruguay
Santiago (HR)-Salah satu pertandingan babak perempatfinal yang diprediksi paling menarik adalah Chile melawan Uruguay. Tuan rumah yang sedang dalam performa oke, menghadapi sang juara bertahan.
Chile lolos ke babak delapan besar bahkan sebagai tim terbaik di fase grup (A). Dari tiga pertandingan mereka menang dua kali dan tidak kalah. Setelah membuka turnamen dengan menundukkan Ekuador 2-0, tim asuhan Jorge Sampaoli lalu bermain imbang 3-2 melawan Meksiko, sebelum menang telak 5-0 atas Bolivia.
Dengan memasukkan 10 gol dan kebobolan tiga, Arturo Vidal dll. juga menjadi tim paling produktif di putaran pertama. Argentina, yang juga mengantongi 7 poin di Grup B, sejauh ini baru mencetak 4 gol dan kemasukan dua.
Performa ini menandakan Chile masih dalam posisi yang kuat untuk diunggulkan, selain bahwa mereka berstatus sebagai tuan rumah. Sepanjang sejarahnya La Roja belum pernah menjadi yang terbaik di Amerika Selatan. Prestasi terbaik mereka adalah runner-up, tapi yang terakhir pun terjadi sudah sangat lama, yakni di tahun 1987.
Jalan Chile menuju final tidaklah mudah karena mereka akan berjumpa juara bertahan, Uruguay. Meski demikian, Uruguay lolos ke perempatfinal tidak dengan meyakinkan. Mereka hanya menduduki tempat ketiga di Grup B -- satu dari dua tim peringkat ketiga terbaik yang lolos ke babak knock-out-- dengan nilai 4 dari empat pertandingan.
Uruguay hanya menang tipis 1-0 atas tim "terlemah", Jamaika, lalu kalah 0-1 dari Argentina, dan juga tak mampu menundukkan Paraguay (1-1). Statistik yang pas-pasan untuk Edinson Cavani dkk.
Duel Chile vs Uruguay akan berlangsung di Santiago pada hari Kamis (25/6) pagi WIB.
Ada catatan menarik terkait posisi tuan rumah di turnamen ini. Dalam lima edisi terakhir, hanya satu kali tim tuan rumah berhasil menembus babak semifinal, yaitu Kolombia di tahun 2001. Bahkan kala itu mereka tampil sebagai juara.
Chile sendiri terakhir kali menjadi tuan rumah adalah di tahun 1991, ketika mereka finis di peringkat ketiga.
Sementara Uruguay, mereka selalu lolos ke semifinal dalam lima edisi terakhir berturut-turut. Dua tahun lalu tim besutan pelatih Oscar Tabarez itu jadi juara di Argentina, setelah mengalahkan Paraguay 3-0 di partai final.(dtc/pep)