Pembangunan Jalan Poros

Warga Berharap Segera Direalisasikan

Warga Berharap Segera Direalisasikan

TEBINGTINGGI BARAT (HR)- Masyarakat Desa Darul Takzim  desa pemekaran dari Desa Induk Tanjung Lalang Kecamatan Tebingtinggi Barat, sangat berharap perhatian pemerintah kabupaten untuk mewujudkan pembangunan jalan poros. Sebab sejauh ini badan jalan menuju Desa Makam tersebut bahkan masih belum terbentuk.

Ketiadaan jalan di desa itu menjadi penghambat utama terhadap kemajuan desa dan kemajuan masyarakat. Sebab hampir sejauh 3 kilo meter jalan gambut itu menembus hutan untuk sampai ke Dusun Makam, jalan itu hanya dilapisi papan satu lembar, memanjang bersambung-sambung hingga ke desa tersebut.

Umumnya orang tidak bisa melewati jalan titi papan itu dengan berkendara, karena untuk bisa tetap berada di atas papan itu harus memiliki ketrampilan tersendiri.

Akhirnya para kaum wanita rata-rata tidak ada yang sanggup melewati jalan itu. Sebab salah sedikit saja maka pengendara akan keluar dari jalur dan terjatuh.

Kondisi itu mengakibatkan masyarakat lebih memilih menggunakan jalur laut sebagai sarana trasportasi dari dan ke desa itu. Walaupun dengan biaya mahal dan waktu tempuh lebih lama,”ungkap Atan, warga Desa Makam kepada Haluan Riau di Selatpanjang Senin kemarin.

Ayah 3 anak ini mengungkapkan, jalan papan yang disambung-sambung hingga sejauh 2 Km itu mulai dari simpang Desa Tanjung Darul Takzim sampai menuju Dusun Makam.

Sementara jalan yang sudah terbangun atau bisa lancar dilalui kenderaan dari Selatpanjang hingga ke Desa Tanjung Lalang, baru sampai ke desa induk saja yakni ke Dsa Tanjung Lalang.

Sementara jalan menuju ke Desa Makam atau Desa Tanjung Darul Takzim itu jangankan semenisasi atau aspal, body jalan saja pun masih belum terbentuk.

“Akibat itu masyarakat mengatakan mereka memang belum menikmati kemerdekaan. Sebagaimana dengan desa yang ada di Meranti telah terhubung dengan desa-desa lainnya,“sebut Atan lagi.

Rizky Hidayat Camat Tebingtinggi Barat saat dikonfirmaikan terkait rencana pembangunan jalan poros tersebut kepada Haluan Riau mengakui sejauh ini belum ada tanda-tanda jalan itu akan dibangun.

Kita memang mendapat informasi tahun lalu, kalau tahun ini jalan poros yang menghubungkan desa pemekaran itu dengan desa induk akan dibangun, tapi sejauh ini belum didapatkan kepastiannya.

Apakah rencana pembangunannya ditunda karena pengurangan anggaran atau tetap dilakukan, kita belum tahu pasti. Yang jelas hingga saat ini belum ada pihak yang melaporkan akan melakukan pembangunan di sana,”jelas Rizky.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kepulauan Meranti, Ardhahni belum bisa dikonfirmasikan apakah rencana pembangunan jalan poros di Kecamatan Tebingtinggi Barat itu berlanjut atau ditunda. Beberapa kali dihubungi nomor ponselnya, namun tetap tidak aktif. (jos)