LSM Penjara Indonesia dan Yayasan Mutiara Iman Jakarta

Gelar Pengobatan Gratis

Gelar Pengobatan Gratis

SIAK (HR)-LSM Pemantau Kinerja Aparatur Negara Indonesia Kabupaten Siak bekerja sama dengan Yayasan Mutiara Iman Jakarta menggelar pengobatan gratis dan memberikan santunan kepada anak yatim piatu.

Kegiatan bakti sosial sudah digelar sejak 17 hari yang lalu, Senin (8/6) malam dilakukan penutupan secara resmi di halaman Kantor Jamsostek, Jalan M Ali, Kecamatan Tualang.

Hadir dalam acara tersebut, ustad M Yusuf Ismail yang juga mampu mengobati pasien secara spiritual.

Usai Acara Ketua LSM Penjara Siak Suhari Pangi mengatakan digelarnya kegiatan itu dalam rangka memberikan pengobatan kepada masyarakat yang berada di Kecamatan Tualang secara gratis.

"Tentunya dengan harapan masyarakat merasa lebih terbantu," kata Pangi.

Selain itu kegiatan yang digelar tersebut tidak memiliki maksud lain, hanya membantu masyarakat yang sakit.

"Ini satu kesempatan yang luar biasa kita bersama ustad hadir di Kecamatan Tualang yang memang jumlah penduduknya hampir separuh dari jumlah penduduk Kabupaten Siak," ujarnya.

Dengan kehadiran LSM Penjara kata Pangi di tengah masyarakat menandakan keberadaan LSM yang baru beberapa bulan terbentuk itu memberikan manfaat terhadap masyarakat.

"Semua yang kita lakukan untuk masyarakat, memberikan yang terbaik demi kebaikan dan Kemajuan Kabupaten Siak," kata Pangi.

Dengan antusiasnya masyarakat Tualang yang melakukan pengobatan, lanjut Pangi, menandakan mereka memang menginginkan adanya kegiatan ini yang memang sangat menyentuh.

"Jumlah yang berobat sejak dibukanya kegiatan itu benar-benar luar biasa ratusan pasien datang dengan berbagai macam jenis penyakit. Pasien selain datang dari Kabupaten Siak juga ada daerah lain seperti Sumatera Barat dan Kabupaten Rohil," kata Pangi.

Dilihat dari antusias masyarakat, kata Pangi, kalau tidak ada aral melintang kegiatan itu sehabis Raya Idul Fitri akan digelar lagi di Kecamatan yang berbeda.

"Insya Allah kalau masih diberikan panjang umur kita akan undang kembali ustad Ismail kembali ke Kabupaten Siak untuk melakukan pengobatan dan penyembuhan kepada masyarakat," ujarnya.

Memang dalam perjalanan, ungkap Pangi, kegiatan yang notabenenya merupakan untuk sosial semua anggaran murni berasal dari iuran pengurus serta adanya stake holder atau donatur yang ikut berpartisipasi.

"Alhamdulilah kegiatan yang kita taja ini berjalan lancar selain melakukan pengobatan, ada 50 orang anak yatim dan anak yatim piatu 36 orang, pemandikan mayat 6 orang, dan 10 orang penggali kubur diberikan santunan berupa uang dan kain sarung," sebut Pangi.

Bentuk kepedulian lembaga yang dipimpinnya itu memiliki batas kemampuan. Meskipun begitu secara gamblang Pangi memberikan pesan hendaknya semua elemen baik itu swasta dan Pemerintah dapat bersama-sama mewujudkan masyarakat yang sehat.

"Tanpa ada kebersamaan sangat mustahil apa yang menjadi program Pemerintah terhadap masyarakat dapat terwujud dengan baik, antara LSM, pihak Swasta serta Pemerintah merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dalam mewujudkan tujuan yang baik," cetus Pangi.(gin)