KKN MAs Kelompok 12 Edukasi Pengelola Wisata Soal Pemanfaatan Media Sosial

KKN MAs Kelompok 12 Edukasi Pengelola Wisata Soal Pemanfaatan Media Sosial

Riaumandiri.co - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah Asiyah (KKN MAs) Kelompok 12 yang ditempatkan di Desa Buantan Besar melaksanakan kegiatan inovatif dengan mengangkat potensi wisata sejarah Makam Raja Kecik melalui pemanfaatan media sosial. 

Kegiatan edukasi yang dilakukan di Desa Buantan Besar pada Jumat (29/8) ini bertujuan tidak hanya untuk mempromosikan destinasi wisata sejarah, tetapi juga menjaga dan melestarikan nilai budaya lokal yang melekat pada situs bersejarah tersebut.



Sosialisasi ini menyasar para pengelola wisata serta Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kampung sebagai mitra utama dalam pengelolaan dan pengembangan potensi wisata Desa Buantan Besar.


Para mahasiswa berupaya memberikan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya digitalisasi dalam dunia pariwisata modern, terutama bagaimana media sosial dapat menjadi alat efektif untuk memperluas jangkauan promosi serta menarik minat pengunjung dari berbagai kalangan, khususnya generasi muda.


Dalam pelaksanaannya, mahasiswa KKN MAS Kelompok 12 menggunakan berbagai platform media sosial yang kini tengah populer dan relevan untuk berbagai segmen audiens.


Instagram digunakan sebagai sarana berbagi foto dan infografis menarik yang menampilkan keindahan dan informasi seputar Makam Raja Kecik. TikTok menjadi media unggulan untuk membuat video singkat kreatif yang mampu menarik perhatian kaum muda dengan gaya penyampaian yang ringan dan mudah dicerna.


YouTube dimanfaatkan sebagai wadah dokumentasi video berdurasi lebih panjang yang menghadirkan narasi mendalam mengenai sejarah dan nilai-nilai budaya yang terkandung di Makam Raja Kecik.


Tidak hanya itu, mahasiswa juga mengembangkan sebuah website khusus yang menjadi pusat informasi resmi, menyediakan data lengkap tentang lokasi wisata, sejarah singkat, kegiatan pelestarian, serta update terkait event dan aktivitas masyarakat sekitar.


“Kami percaya bahwa dengan menggabungkan berbagai platform media sosial sesuai karakteristik masing-masing, pesan tentang pentingnya pelestarian dan potensi wisata Makam Raja Kecik dapat tersampaikan secara efektif dan menjangkau audiens yang lebih luas. Melalui program ini, kami ingin turut berkontribusi dalam memperkuat peran digitalisasi di sektor pariwisata Desa Buantan Besar ini,” jelas Farhan, Ketua Kelompok KKN MAS.


Lebih dari sekadar promosi, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengelola wisata dan anggota LPM Kampung agar mampu memanfaatkan teknologi digital secara mandiri dalam pengembangan wisata. 


Dengan kemampuan tersebut, keberlanjutan promosi dan pelestarian situs wisata diharapkan dapat terus berjalan bahkan setelah masa KKN berakhir.


Makam Raja Kecik merupakan salah satu peninggalan sejarah yang sangat bernilai bagi masyarakat Desa Buantan Besar. Dengan keberadaan situs ini yang semakin dikenal luas berkat sentuhan teknologi digital, diharapkan wisatawan tidak hanya datang untuk menikmati keindahan dan keunikan lokasi, tetapi juga menghargai dan memahami pentingnya pelestarian budaya serta sejarah lokal.


Kegiatan ini pun mendapat sambutan positif dari pengelola wisata dan tokoh masyarakat setempat. Mereka menyambut baik inisiatif mahasiswa dan siap mendukung upaya pelestarian yang melibatkan pemanfaatan media sosial sebagai salah satu strategi utama.


Dengan adanya program sosialisasi dan promosi wisata Makam Raja Kecik yang terintegrasi dengan media sosial ini, Desa Buantan Besar diharapkan dapat terus berkembang sebagai destinasi wisata sejarah yang diminati dan sekaligus menjaga nilai-nilai kearifan lokal yang menjadi identitas budaya masyarakat setempat.



Berita Lainnya