RENGAT (HR)- Memiliki stadion mewah merupakan sebuah kebanggaan. Namun jika stadion itu tak bisa dikelola secara profesional, akhirnya hanya akan menjadi beban, seperti yang terjadi di Stadion Batu Canai Indragiri Hulu.

 

Pasca dibangun, stadion ini tidak diserahkan kepada pengelola profesional seperti halnya stadion-stadion besar, akibatnya Pemkab Inhu harus mengalokasikan anggaran pemeliharaan hampir setengah miliar mulai Juni 2015 ini hingga akhir tahun. 

 

Buat tujuh bulan ke depan, stadion kebanggaan Inhu itu akan menghabiskan Rp494.688.000 atau Rp 71 juta per bulan, dan jika dibagi hari kerja selama 30 hari, maka per hari biaya pemelihaan stadion ini menelan biaya Rp2,3 juta per hari.

 

Dana itu akan dipergunakan untuk pemeliharaan lintasan atletik, rumput stadion dan vaping blok serta untuk penyiraman dan pemupukan bunga yang ada di areal stadion.

 

Kepala Disporabudsata Inhu Armansyah, melalui Kabid Olahraga Eldja Septa Rima, Jumat (5/6) via selulernya menyebutkan, anggaran Rp494.688.000 itu merupakan Harga Perkiraan Sementara (HPS).

 

"Itu merupakan harga HPS. Sedangkan harga rilnya belum ditentukan, karena saat ini proyek pemeliharaan Stadion Batu Canai masih dalam proses lelang,'' ujar Rima. Disebutkan, untuk perawatan stadion tersebut, pihaknya menganggarkan perawatan rutin yang dilakukan setiap bulan.

 

"Perawatan yang kita lakukan adalah setiap bulan. Yakni, berupa pemupukan dan perawatan lain yang sifatnya harus secara terus menerus. Sehingga harus menelan anggaran yang cukup besar,'' sebutnya. (adv/humas)